Samisake Temui Banyak Kendala
Pelaksanaan program satu miliar satu Kecamatan (Samisake) yang digulirkan Pemprov Jambi menemui berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Oleh karenanya, pemerintah Provinsi Jambi membentuk Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (SP-3) sebagai Pendampingan Program Samisake.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Syahrasaddin menyampaikan, program Samisake akan digulirkan lagi pada tahun 2014 untuk 138 Kecamatan. Guna berlangsungnya program yang baik, butuh pengawasan dan pelaporan hasil pelaksanaan yang beberapa tahun bergulirnya program.
“Butuh pengawalan karena berbagi masukan yang kita terima dianggap ada yang kurang tepat sasaran dan banyak hal yang berkenaan dengan Program Samisake,” ungkapnya.
“Kita butuh tenaga pendamping yang bisa mendampingi pihak Kecamatan untuk pengelolaan uang satu milyar itu, memungkinkan kita bukan hanya melakukan pengawasan juga pelaporan,” tambahnya.
--batas--
Dia berharap, berlangsungnya program samisake ini berjalan sesuai aturan. “Betul-betul mengikuti, kita harapkan 138 Kecamatan in, mereka (sarjana pendamping, red) dapat bekerja secara optimal pada program-program Pemerintah Provinsi Jambi,” imbuhnya.
“Pak Gubernur berharap kepada Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan Pendampingan Program Samisake agar nantinya menjadi sarana penyebarluasan informasi dan memberikan sosialisasi pemahaman tentang pelaksananan Program Samisake pada Kecamatan masing-masing,” lanjut Sekda.
Sekda juga menegaskan kegiatan yang akan dilaksanakan SP-3 Pendampingan Program Samisake harus berdasarkan aturan yang ditentukan. Sehingga, program Samisake tepat sasaran membantu masyarakat miskin dan dapat dipertanggungjawabkan.
sumber: jambi ekspres