TERBAKAR : Atap gudang arsip Dispenda Kota Jambi yang terbakar. Tampak saat api sudah berhasil dipadamkan.
Gudang Arsip Dispenda Kota Jambi Terbakar
Gudang penyimpnan berkas atau arsip Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) kota Jambi sekitar pukul 11.00 WIB siang Jumat (27/12) dilalap si jago merah. Akibatnya, para pejabat dan staf dinas dan instansi yang berada disekitar kantor Dispenda geger dan datang melihat lokasi kebakaran.
Hanya dalam waktu sekitar kurang lebih 30 menit, api yang telah membakar separuh bagian atap gudang arsip Dispenda tersebut mampu dijinakkan oleh pemadam kebakaran yang mengerahkan satu unit mobil damkar dari dua unit yang diturunkan.
Heryadi Syam, Komandan Kompi (Danki) Pemadam Kebakaran Kota Jambi, mengatakan, dugaan sementara api berasal dari arus pendek listri "Dugaan sementara dari arus pendek listrik," ujar Heryadi.
Ia menjelaskan, memang dibelakang gudang tersebut ada pembakaran sampah, akan tetapi menurutnya sumber api bukan berasal dari pembakaran sampah tersebut. "Itu jauh juga jaraknya, tidak mungkin itu penyebabnya. Kemungkinan arus pendek penyebabnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut, tidak ada arsip yang terbakar di gudang tersebut, yang terbakar hanyalah bagian atap dari gudang itu saja " Kalau arsip tidak ada yang terbakar, hanya atap bagian belakang gedung yang terbakar, sekarang sudah padam apinya," sebutnya.
--batas--
Sementara itu, Alam, staf Dispenda, menjelaskan, gudang tersebut bukan gudang arsip dispenda, akan tetapi gudang arsip bagian umum Pemkot Jambi "Itu gudang arsip bagian umum," ujar Alam.
Ditanyakan, apa penyebab kebakaran tersebut, Ia mengatakan tidak mengetahui secara pasti penyebabnya "Penyebab kita belum tau, tapi informasi dari arus pendek," tandasnya.
Sementara itu, Walikota Jambi SY Fasha, yang dikonfirmasi terkait kebakaran tersebut mengatakan, kebakaran tersebut bisa saja disebabkan pembakaran sampah atau puntung rokok, yang dilakukan secara tidak sengaja. "Mungkin karena sampah (Pembakaran sampah, red), atau ada puntung rokok atau karena ketidak sengajaan," kata Fasha.
Ditanyakan apakah arsip tersebut merupakan data penting? Ia mengatakan, arsip digudang tersebut adalah arsip yang tidak terpakai lagi. "Itu mungkin arsip yang memang tidak terpakai lagi. Yang tidak dimusnakan, dengan kebakaran musnah sendiri dia," jelasnya.
"Nanti kita akan buat data base, serharusnya gudang arsip ini ada di kantor perpustakaan dan arsip daerah," tandasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini karena gudang tersebut hanya menyimpan brang - barang bekas dan berkas arsip Dispenda.
sumber: jambi ekspres