Transformasi Kisah Melagenda 1930an
Tampaknya film ini bakal menjadi salah satu film yang bisa bikin ramai bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Film berjudul 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck' ini dibintangi oleh pemeran utama Herjunot Ali, Pevita Pearce, serta Reza Rahadian.
Kisah ini sebenarnya sudah melegenda di Indonesia. Sebab film ini mengadaptasi novel legendaris karya penyair terkemuka Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang akrab dikenal dengan panggailan Buya Hamka. Novel ini sendiri aslinya adalah cerita bersambung yang terbit di majalah Pedoman Masyarakat pada tahun 1938.
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck mengisahkan tentang perjuangan keras pemuda yang 'terbuang' bernama Zainudin (Herjunot Ali), untuk mendapatkan sang pujaan hati, Hayati (Pevita Pearce). Usaha mereka untuk bersatu kian berat ketika aturan adat dan kehadiran orang ketiga ada ditengah hubungan Zainudin dan Hayati.
--batas--
"Dari judulnya aja, sudah bikin penasaran banget. Keren! Film ini dibuat dengan real. Cerita dan setting-nya digambarkan dengan detail,” buka Iqbal, salah satu X-aholic yang menonton film ini pada Selasa lalu.
“Ceritanya bener-bener menegaskan suasana yang sesuai dengan era pada tahun 1930-an,” tambah Tita, teman Iqbal yang juga ikut menonton. Ya, film ini sepertinya memang sengaja dikemas dengan plot cerita dan setting yang sesuai era novelnya, sehingga terlihat sangat sempurna.
Penasaran dengan kualitas film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck? Gimana hasil transformasi novel karya Buya Hamka menjadi sebuah film berdurasi 2 jam 45 menit? Temukan jawabannya dengan menonton langsung film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang masih tayang di bioskop terdekat. Selamat nonton!
sumber: xpresi jambi ekspres