GEPENG: Meskipun taraf ekonomi masyarakat Jambi tiap tahun diklaim terus meningkat oleh pemerintah, namun faktanya di jalanan masih banyak gepeng berkeliaran sambil menadahkan tangan. (Foto: Aldi Saputra)
Meski sudah sering dilakukan razia oleh petugas Sat Pol PP, ditambah pula dengan adanya putusan Wako yang melarang warga memberi uang kepada gelandangan dan pengemis (gepeng), namun mereka masih tetap saja tampak banyak berkeliaran di berbagai ruas jalan di Kota Jambi.
Fakta ini diantaranya bisa ditemui di kawasan Simpang Mangga - Pasar Jambi, Simpang Pulai, petigaan lampu merah Putri Ayu, dan lampu merah Simpang Kawat. Pantauan Jambiupdate.com pada 18 Maret 2013 sekitar pukul 10.00 WIB, tampak para gepeng mulai berdatangan ke tempat itu.
Mulai dari anak-anak usia sekitar 7 tahun, hingga orang dewasa sepruh baya dan tua renta. Ada yang ‘tampil’ sebagai penyandang cacat, sedang menderita sakit, dan ada pula yang sambil menggendong balita. Ada yang hanya duduk diam di pinggir jalan dengan tangan terulur dan baskom kecil di depannya sebagai tempat uang. Ada pula yang berjalan-jalan di sepanjang emperan toko meminta belas kasihan orang.
Jambiupdate.com yang mencoba mendekat untuk wanwancara dan mengambil gambar, malah membuat para gepeng itu berlarian ketakutan. Agaknya, mereka takut ditangkap petugas dan dikembalikan ke alamat masing-masing.
Beberapa pengendara mengaku terganggu oleh ‘ulah’ gepeng di jalan. Apalagi, kalau belum diberi uang, mereka belum mau pergi. Hal yang sepereti ini terkesan memaksa orang untuk beriba hati melihatnya mengulurkan tangan. ‘’Ini mesti ditertibkan pemerintah. Beri binaan dan kegiatan lain yang lebih bermanfaat,’’ ujar beberapa pengendara.
Sementara, Kadis Sosial dan Tenaga Kerja pada Pemkot Jambi, Kaspul, melalui Kabid Sosial, Muhardiman, menyatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar razia pembersihan terhadap para gepeng. Sebab, sudah banyak laporan warga yang mengeluh.
‘’Kami bersama Sat Pol PP akan terus melakukan penertiban demi kenyamanan dan keindahan Kota Jambi. Selama ini kami hanya memberi binaan. Setelah ditangkap mereka dikembalikan ke keluarga masing-masing. Mereka juga menandatangani perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatan mereka lagi. Tapi, tampaknya mereka tak jera,’’ tegasnya.(*)
Reporter : Aldi Saputra
Redaktur : Joni Yanto