Ukir Banyak Prestasi, Offroader Jambi Cukup Disegani

PARA offroader di Jambi jumlahnya sudah cukup banyak. Mereka mempunyai bakat dan kualitas yang mumpuni, baik dari segi mental, pengetahuan, skill maupun kemampuan teknik lainnya. Tetapi hingga saat ini belum ada arena permanen untuk para offroader ini.

Meski belum punya arena permanen, sepertinya ini tak menghalangi para offroader Jambi untuk mengukir prestasi, baik itu ditingkat local maupun nasional.

AKBP Junaidi Usman, Ketua IOF Jambi yang baru terpilih kepada harian ini menceritakan, selama ini para offroader Jambi memang belum punya arena permanen. Untuk latihan dan kumpul-kumpul mereka selalu berpindah-pindah tempat. “Sementara arena kita di Pal 10 di depan Indofood. Sebelumnya kita pernah di lokasi perumahan, ketika mau dibangun kita terpaksa pindah,” ceritanya.

Meski menurutnya, pernah ada wacana Pemda untuk memberikan lokasi bagi para offroader ini. Namun hingga saat ini belum juga terealisasi. Sedangkan untuk membeli lokasi khusus yang bisa dijadikan arena khusus untuk latihan maupun menyelenggarakan kejuaraan, pihaknya terkendala dana. “Pemda pernah mau ngasih areal untuk kita di Sungai Gelam, tapi belum terealisasi. Kita tidak punya dana untuk beli areal khusus, jadi kalau Pemda menyiapkan kita tinggal membentuknya,” tuturnya.

Meski demikian, Junaidi mengaku para offroader Jambi sudah banyak mengukir prestasi dan mengharumkan nama Jambi. “Anggota kita juga sering ikut even di luar Jambi. Dua minggu yang lalu di Pagar Alam, di Jawa juga sering. Di Pagar Alam kita ada dapat juara, Solok juga pernah juara satu di kelasnya. Pokoknya kalau untuk di luar itu kita sudah diperhitungkan orang. Walaupun tidak ada arena khusus kita sudah banyak prestasi,” katanya.
--batas--
Diakuinya, dunia otomotiv seperti ini selain untuk menyalurkan hoby dan bakat, juga untuk ajang silaturrahmi para pecinta offroad. “Di arena sekarang, kita setiap minggu ada kegiatan di sana mulai dari pukul 14.00-18.00 WIB. Ini ajang untuk silaturrahmi dan merangkul para klub offroad di Jambi,” akunya.

Selain itu, anggota IOF Jambi juga sering malakukan aksi sosial. Seperti membantu korban bencana alam dan lain sebagainya. “Kita membantu saat terjadi bencana alam. Dimana kendaraan lain tidak bisa lewat, kita masuk. Seperti gempa di Renah Kemumu, Jangkat, Merangin beberapa waktu lalu, yang pertama datang itu dari IOF. Kita juga membantu korban kebakaran dan lainnya, ini juga wadah untuk melakukan aksi sosial. Ini bukan tempat hura-hura,” imbuhnya.

Mengenai anggota IOF Jambi, menurutnya sudah mencapai ratusan anggota. Baik itu offroader dari kalangan muda hingga kalangan senior.

Junaidi bertekad, selama kepemimpinannya, ia akan memperjuangkan agar IOF Jambi punya arena khusus. “Jadi tidak menumpang-numpang, tidak diusir orang lagi. Kita akan berjuang mudah-mudahan ada arena khusus,” tekadnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya juga punya rencana untuk membuka kejuaraan tingkat nasional di Jambi. “Mungkin sekitar bulan empat atau lima, kita akan undang offroader dari Jawa dan Kalimantan,” pungkasnya.

sumber: KESRIADI / jambi ekspres