An Nahl Terapkan Metode Cantol Arraudhoh

Sebagai salah satu lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), maka Rumah Balita An-Nahl Kota Jambi menerapkan sebuah metode membaca yang tepat bagi anak-anak usia dini yang disebut dengan Cantol Arraudhoh.

Menurut Kepala Rumah Balita An Nahl, Yeni bahwa Cantol Arraudhoh adalah sebuah metode yang khusus diterapkan bagi anak-anak usia dini. Dimana system belajarnya lebih menekankan pada permainan dalam penyampaiannya.

“Jadi anak belajar membaca dengan cara bermain. Anak-anak usia dini kan memang usia bermain. Jadi cara mengajari membaca juga mengadopsi dari kebiasaan mereka,” jelas Yeni, kemarin.

Meski disampaikan dengan cara bermain, menurut Yeni anak akan cepat menguasai cara membaca karena memang didesain khusus untuk anak-anak. “Ini yang coba kita perkenalkan pada masyarakat dan orang tua,” imbuhnya.
--batas--
Menurutnya, Rumah Balita An-Nahl, memadukan kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum pendidikan Islam yang mejadi ciri khas An-Nahl yang mengintegritaskan nilai-nilai Islam secara terpadu dalam kehidupan anak.

“Caranya melalui interaksi aktif didalam dan luar kelas. Dengan proses pembelajaran diarahkan semaksimal mungkin untuk menggali dan mengembangkan potensi alamiah yang dimiliki anak,” jelasnya.

Diungkapkannya, program pendidikan yang ditawarkan di Rumah Balita An-Nahl menurut Yeni setidaknya ada delapan program. Diantaranya adalah program pembelajaran (keimanan, ketakwaan dan pengetahuan umum), membaca alqur’an dengan metode klasikal dan individual.

Lalu adab dan doa harian, hafalan al qur’an dan hadits dengan metode gembira, tarikh (kisah nabi dan sahabat Rasulullah SAW), praktek ibadah, bahasa Arab dan Inggris serta pelajaran umum seperti sains, olah tubuh dan seni yang kesemuanya disesuaikan dengan tema islami.

Selain itu, menurutnya ada beberapa program kegiatan yang menjadi unggulan Rumah Balita An-Nahl. “Salah satunya adalah temu profesi, yaitu kita mendatangi salah saorang tokoh berpengaruh dalam kehidupan anak-anak, misalnya guru teladan, atau dokter. Dalam kegiatan tersebut anak diberi kesempatan untuk bertanya pada tokoh yang kita sambangi,” jelasnya.

Program kegiatan lainnya adalah belajar dialam, lomba kreativitas, pemeriksaan kesehatan, fun cooking dan manasik haji.

sumber: jambi ekspres