PLN Bingung, Hutang Nunggak Setahun

KUALATUNGKAL, Saat ini PLN Ranting Kualatungkal dibuat pusing. Pasalnya tunggakan listrik Pasar Tanggo Rajo mencapai Rp 24 juta sudah berjalan selama lebih setahun, dan masih belum terbayar.

‘’Padahal utang, pembayaran merupakan tanggungjawab Pemkab Tanjabbar. Sebab ampere dan rekening listrik adalah tercatat milik aset Pemkab Tanjabbar,’’ ujar, kepala PLN Ranting Kualatungkal, H Syafrizal.

Terpisah Kepala PPKTB Tanjabbar, Nasrul Effendi, ketika dikonfrimasi menegaskan soal tunggakan hutang listrik bernilai puluhan juta rupiah itu bukan tanggung jawab dari Dinas PPKTB, sebab tidak tercantum dalam Daftar pelaksanaan Anggaran (DPA) di kantor PPKTB yang bertugas mengurusi pasar dan tata kota tersebut.

“Rekening listrik pasar itu tidak ada di dalam daftar DPA kami yang harus kami bayarkan. Sebab yang termasuk dalam tanggungjawab kami, seperti lampu taman, dan itu tercantum di dalam DPA kami ini,” Jelas Nasrul

Sementara Sekda Tanjabbar, Muklis, ketika dikonfirmasi mengatakan akan mengajukan penganggaran pembayaran rekening pasar atas tunggakan listrik yang hingga saat ini masih belum terbayarkan meski sudah berjalan selama satu tahun sejak Januari 2013 yang lalu. “Kalau memang seperti itu akan kita usulkan penganggarannya nanti kita lihat di SKPD mana yang cocok untuk dianggarkan,” katanya.
--batas--
Namun, Kepala Bappemdal Tanjabbar, H Firdaus Khattab, dikonfirmasi mengutarakan tidak pernah dimasukan usulan penganggaran pembayaran hutang tunggakan listrik sebsar Rp 24 juta.

“Seingat saya tidak pernah diusulkan dianggaran. Harus diselesaikan siapa yang memungut iuran listrik tanggo rajo itu sebelumnya jika memang ternyata ada pungutan iuran. Jadi tidak bisa dianggarkan, boleh saja dianggarkan tapi harus jelas duit yang disebut sudah disetor pemilik lapak yang ada di pasar. Inikan uang rakyat, nanti marah masyarakat kalau mereka sudah bayar tapi malah dianggarakan di APBD,” tandas Firdaus

Seperti diketahui, semenjak terjadinya utang tunggakan listrik, pihak PLN ranting Kualatungkal telah memutus listrik yang disalurkan ke puluhan kios yang ada di pasar tradisional Tanggo rajo. Sehingga para pemilik lapak terpaksa menumpang ke rekan sesama pedagang yang menggunakan ampere baru ber-voucher.

sumber: jambi ekspres