Keluarga Heru Minta Reka Ulang

Pihak keluarga masih penasaran terkait kematian Rianto Heru Purnomo (52), warga Jalan Gunung Kidul, Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi. Meski beberapa waktu lalu sudah pembongkaran makam dan sudah pula dilakukan otopsi terhadap jasad Heru, saat ini pihak keluarga masih belum puas dengan hasilnya.
 
“Tanggal 20 Januari kemarin kita menerima SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) dari Polres Pasaman. Juga ada keterangan dari Dokkes Polda Sumbar. (Hasil otopsi, red) menyebutkan korban (Heru, red) meninggal karena sakit jantung. Keluarga tidak menerimanya,” beber Gamal Ridarto, salah seorang kerabat Rianto Heru Purnomo, Minggu (26/1) kemarin.
 
Sementara, menurut Gamal, berdasarkan hasil visum tanggal 23 Desember 2013 di rumah duka di kawasan Talang Banjar, diketahui setidaknya ada 8 titik luka di tubuh korban. Bahkan Gamal mengatakan dokter yang melakukan visum juga menyebutkan bahwa tulang rusuk dan leher korban patah.
--batas--
“Kita meminta reka ulang dari awal kejadian. Apabila permintaan kita ini tidak dipenuhi, maka kita akan laporkan kasus ini ke Kapolri, Kompolnas, dan juga Komnas HAM,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Heru ditemukan tewas dikamarnya Jl. Prof. DR Hamka Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumbar, di kontrakan Milik Hasanudin Mertua Bupati Pasaman yang merupakan sepupu korban sendiri pada Jumat (22/11) tahun lalu.

sumber: jambi ekspres