Menjadi Vihara Teramai saat Imlek
RITUAL sehari sebelum perayaan Imlek seluruh patung dewa-dewi yang ada di Vihara Sakyakirti dimandikan. Abu dupa dibersihkan, juga lokasi vihara ini juga dilakukan penyucian. Dalam tradisi ini, patung dewa-dewi dibersihkan dari berbagai kotoran dan debu selama satu tahun atau sejak perhelatan Imlek sebelumnya.
Ajaran dibalik ritual penyucian ini melambangkan penyucian diri menghadapi tahun baru Imlek.
Pengurus Vihara Sakyakirti, Wiyanto mejelaskan, menjelang Imlek Vihara akan banyak didatangi warga Tionghoa yang melaksanakan sembahyang di Vihara ini.
Mereka ada datang sejak pagi hari hingga malam. Puncaknya pada malam Imlek mendatang. “Ini agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan penanggalan Tionghoa,” kata Wiyanto.
Setiap tahun menjelang Imlek dia mengaku pasti selalu ikut terlibat dalam kegiatan pembersihan Vihara. Setiap tahunnya Vihara tersebut menjadi salah satu Vihara yang banyak dikunjungi masyarakat yang merayakan Imlek.
--batas--
Pada dasarnya, persiapan Imlek tidak hanya terlihat di Vihara, namun juga di rumah-rumah warga yang mulai membersihkan rumah dan mencuci patung-patung dewa yang ada di rumah mereka. “Tentunya mereka sudah mulai menaruh pernak-pernik Imlek untuk interior rumah mereka, seperti lampion merah,” sebutnya lagi.
Biasanya warga Tionghoa juga sudah membeli berbagai perlengkapan imlek seperti baju, pernak-pernik buah-buahan hingga makanan khas Imlek seperti daging yang diawetkan antara lain daging Ikan, daging ayam, daging bebek, dan daging babi sampai dengan kue tahun baru Imlek.
Vihara Salurkan Bantuan Sosial
SELAIN menyiapkan tempat ibadah, dalam menyambut Tahun Baru Imlek, Viahara Sakyakirti Kota Jambi juga melakukan kegiatan sosial bagi keluarga Tionghoa yang tidak mampu. Ini dimaksudkan agar mereka yang tidak mampu dapat merasakan kebahagian saat Imlek, kerena tidak semua warga Tionghoa berasal dari keluarga yang mampu.
Penyaluran bantuan social tersebut langsung disalurkan oleh pengurus Viahara Sakyakirti kepada warga yang benar-benar tidak mampu dengan dilakukan survey terlebih dahulu. Dengan adanya bantuan sosial itu, suasana menyambut tahun baru Imlek lebih menarik.
sumber: jambi ekspres