DIBAKAR: Rumah Ketua KPU Kerinci dilempari bom molotov.
Rumah Ketua KPU Kerinci Dilempar Bom
KERINCI, Percobaan pembakaran rumah warga dan kantor Pemerintah kembali terjadi di Kabupaten Kerinci Selasa (4/2). Kali ini rumah Ketua KPU Kerinci dan Kantor Panwaslu Kerinci yang berada di Semurup, Kecamatan Air Hangat nyaris ludes terbakar.
Aksi teror dengan cara membakar rumah warga atau fasilitas Pemerintah di Kerinci ini sudah beberapa kali terjadi dalam beberapa bulan ini. Sayangnya hingga saat ini Polisi belum bisa menangkap pelaku dan mengungkap motif pelaku melakukan pembakaran.
Informasi yang diperoleh media ini percobaan pembakaran rumah Ketua KPU Kabupaten Kerinci, Afdhal Febrianto terjadi sekitar pukul 3.30 Selasa (4/2). Akibat percobaan pembakaran rumah Ketua KPU Kerinci nyaris ludes dilalap sijago merah, beruntung hal ini cepat diketahui warga sekitar, sehingga api berhasil dipadamkan.
Pantauan media ini, api baru membakar sebuah kursi yang terletak didepan warung rumah Afdhal. Tidak hanya itu pintu penutup warung yang terdiri dari sejumlah papan juga sudah terbakar sebagian.
Arina, orangtua Afdhal Febrianto mengatakan, saat kejadian sekitar pukul 03.30 Selasa (4/2) dirinya tengah tertidur disofa diruang tamu. Arina mengaku aneh dengan penyebab kebakaran, karena tidak ada sumber api dibagian depan warungnya. “Ya, aneh sumber api tidak ada, tapi bangku dan pintu depan rumah bisa terbakar,” ucapnya.
Sementara itu, warga menduga percobaan pembakaran rumah Afdhal, Ketua KPU Kerinci yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu itu sengaja dibakar oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan situasi keamanan di Kabupaten Kerinci. “Percobaan pembakaran dirumah Ketua KPU diduga ada hubungannya dengan Pilkada Kerinci,” ujar warga.
--batas--
Afdhal Febrianto saat dihubungi lewat handphonenya mengatakan, saat kejadian percobaan pembakaran rumahnya, dirinya berada di Jakarta. Terkait percobaan pembakaran itu dirinya menyerahkan sepenuhnya kepihak Kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran itu.
Ditanya apakah ada hubungannya dengan Pilkada? Afdhal tidak mau terburu-buru mengambil kesimpulan. “Kita tunggu saja hasil penyelidikan Polisi,” tandasnya.
Selain rumah Ketua KPU Kerinci, pelaku yang diduga orang yang sama juga melakukan percobaan pembakaran di kantor Panwaslu Kerinci. Indikasi kesengajaan pembakaran kantor terlihat dari barang bukti yang ditinggalkan pelaku di lokasi kejadian, yakni berupa sebuah mancis (korek api gas).
Nanang Elpan, anggota Panwaslu Kerinci mengatakan, percobaan pembakaran di kantor Panwaslu Kerinci terjadi sekitar pukul 4.00. Saat itu kantor Panwaslu Kerinci dijaga oleh Rido, anak pemilik rumah yang disewa Panwaslu Kerinci sebagai kantor. “Saat kebakaran Rido tidak tahu, karena sedang tidur dikamar. Tahunya pagi, api sudah padam,” ucapnya.
Menurutnya, yang dibakar adalah pintu ruang Gakkumdu yang merupakan bekas garasi. Beruntung kantor Panwaslu Kerinci tidak ludes terbakar karena api semakin membesar, malah padam sendiri. “Api tidak semakin membesar, tapi padam sendiri, karena mungkin pintu terbuat dari kayu yang keras,” sebutnya.
Nanang mengaku sudah melapor kepihak Kepolisian dan pihak Kepolisian sudah turun kelokasi untuk melakukan olah TKP. “Sudah lapor Polisi, sudah turun Polisi,” tandasnya.
Hingga saat ini barang bukti sudah diamankan Polisi. Warga berharap pihak Kepolisian dapat segera menangkap pelaku pembakaran dibeberapa rumah dan fasilitas Pemerintahan di Kabupaten Kerinci, karena sudah sangat meresahkan masyarakat Kerinci. “Kita berharap Polisi segera mengungkap pelaku pembakaran di Kabupaten Kerinci,” tegasnya.
Kapolres Kerinci AKBP A Mun’im melalui Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Agus Saleh mengatakan, korban percobaan pembakaran sudah melapor ke Polsek Air Hangat. Menurutnya Polsek Air Hangat diback up Polres Kerinci sudah melakukan identifitikasi dan olah TKP dilokasi kejadian.
Selain itu pihaknya juga sudah membentuk tim yang terdiri dari anggota Buser, Intel dan Polsek untuk menyelidiki kasus percobaan pembakaran dirumah ketua KPU Kerinci dan kantor Panwaslu Kerinci. “Kita sudah bentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan mencari pelaku pembakaran,” ucapnya.
Ditanya mengenai apakah sudah ada pelaku yang ditangkap terkait kasus percobaan pembakaran di Kerinci, karena kasus ini sudah sudah sering terjadi? Kasat Reskrim mengaku pihaknya belum menangkap pelaku. “Kita masih mengumpulkan keterangan saksi, olah TKP dan mengamankan barang bukti. Untuk kebakaran di Kantor Camat Kayu Aro masih menunggu hasil forensik dari Puslabfor Palembang,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres