Facebook: Tips untuk Memastikan Keamanan Anak Anda di Sosial Media

JAMBIUPDATE.COM, PENTING bagi orang tua untuk memastikan keamanan anak-anaknya saat berinteraksi di sosial media. Cara terbaik adalah untuk turut membantu membuatkan akun sosial media bagi anaknya. Namun, cukup banyak orang tua yang tidak terlalu paham bagaimana menyiapkan akun Facebook yang aman untuk anak-anak remaja mereka. Atau meskipun sudah menggunakan Facebook, tapi kebanyakan tidak yakin bagaimana mereka bisa mengamankan akun Facebook untuk anak mereka.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orang tua untuk menjaga keamanan para anak remaja mereka online:

Meskipun cukup jelas, tapi bantulah anak Anda untuk lebih selektif dalam melengkapi informasi profil. Hal ini termasuk mengingatkan mereka untuk menggunakan foto yang pantas sebagai profil. Seperti misalnya foto-foto lucu boleh, tapi jangan yang provokatif. Anda juga bisa masuk ke bagian ‘update info’ yang ada di bagian tengah tampilan aplikasi Facebook di smart phone.

Update Info digunakan untuk mengubah atau menyesuaikan informasi awal, kontak, pekerjaan, pendidikan, pendidikan dan hobi. Pastikan pengaturan privasi selalu berada di pengaturan ‘Friends’ dan bukan ‘Public.’ Meskipun terdengar sederhana, tapi sebisa mungkin jangan sampai ada informasi nomor kontak (seperti alamat email, nomor telepon, dan lain-lain).

Sejalan dengan itu, Anda juga dapat membantu menyesuaikan pengaturan privasi anak Anda. Klik tanda garis tiga di bagian kiri atas aplikasi Facebook di smart phone. Dari menu yang muncul, pilih ‘Privacy Settings.’

Di menu ini, Anda dapat mengubah pengaturan privasi awal dalam hal posting foto dan status update. Selain itu, dengan pengaturan ini Anda bisa memastikan bahwa akun anak Anda tidak akan muncul ketika orang lain melakukan pencarian publik. Pastikan pengaturan ada pada ‘Friends’ dan bukan pada ‘Public’.

Catatan: JANGAN melupakan pengaturan privasi untuk Timeline dan Tagging – selalu pastikan bahwa tag dibatasi hanya untuk ‘Friends.’ Sehingga foto yang diposting oleh orang lain hanya dapat dilihat oleh teman-teman anak Anda.  

Pastikan anak Anda memasang login approval dan notifikasi (melalui halaman Security Settings), untuk dua fitur keamanan ekstra berikut:

-Dengan Text Message Login Notification dan Email Login Notification, Facebook mengirimkan pemberitahuan melalui SMS atau email jika seseorang login ke akun Facebook Anda dari perangkat atau tempat baru.

-Login Approvals merupakan fitur yang serupa dengan login notification, namun dengan langkah-langkah tambahan. Jika anda mengaktifkan fitur login approval, Anda akan diminta untuk memasukkan kode login khusus setiap kali Anda mencoba mengakses akun Facebook dari komputer atau perangkat baru. Setelah Anda login, Anda akan mendapati pilihan untuk menamakan perangkat yang digunakan untuk login dan disimpan di akun Anda.

-Anda tidak akan perlu memasukkan kode jika Anda login dari perangkat-perangkat yang sudah disimpan atau didaftarkan di akun Anda. Keuntungan dari fitur ini adalah Facebook dapat memastikan bahwa yang login dari perangkat baru yang tidak dikenal merupakan Anda sendiri, dan bukan orang lain. Anda juga akan menerima email yang mengkonfirmasi bahwa Anda telah login dari perangkat yang tidak dikenal sehingga Anda selalu dapat tahu kapan dan dari mana Anda login ke akun Facebook.

Dan ketika semua langkah pengamanan ini telah dilakukan, hal yang paling penting untuk menjaga keamanan anak Anda di dunia online adalah dengan menjaga komunikasi. Karena bagaimana pun juga, kendali teknis tidak selalu menyelesaikan masalah. Anda tidak perlu menjadi ahli sosial media untuk bertanya dan memulai dialog. Lakukan percakapan-percakapan mengenai keamanan dan teknologi sesering  dan sedini mungkin, dengan cara yang sama Anda berbicara dengan anak Anda mengenai keamanan di sekolah, mobil, dan lainnya.

Satu cara untuk memulai pembicaraan ini adalah dengan menanyakan anak Anda kenapa sosial media penting untuk dia. Anda juga dapat meminta anak Anda menunjukkan bagaimana dia men-setup Facebook Timeline Anda sendiri, agar Anda memahami kesemua hal itu. Diskusikan informasi apa yang pantas untuk dibagikan – dan yang tidak pantas. Tanyakan kepada mereka mengenai pengaturan privasi, dan ajukan untuk memeriksa pengaturan privasi secara teratur.

(*/awa/jpnn)