Melly Asmarita

Tren Batu Akik, Masyarakat Kena Batu-Nya

Posted on 2015-03-04 17:27:18 dibaca 3990 kali

Oleh : Melly Asmarita*

Demam batu akik atau batu cincin sedang melanda masyarakat di berbagai daerah dari kalangan bapak-bapak hingga kalangan muda menjadi penggemar batu akik, banyak lapak penjualan batu cincin dibuka, dari pinggir jalanan sampai toko-toko besar  pun menjual akseoris yang satu ini.

Tak heran mereka rela merogoh kocek dalam- dalam demi medapatkan batu yang mereka inginkan. Salah satu penggemar perhiasan batu ini adalah Jaka Winarma ,49 tahun.dalam  pameran batu akik pekan lalu, Jaka sengaja melingkarkan beraneka ragam batu koleksinya diatas kepala dan di pinggangnya dengan jumlah 248 buah. Batu juga turut memenuhi dadanya.  

Harga  batu dijual beraneka ragam dari Rp. 25.000 hingga puluhan juta. Bahkan masyarakat mengadakan  berbagai macam bentuk festival dan pameran batu akik di berbagai daerah. Seperti pameran yang berlangsung di kota Bandung.

Salah satu pedagang batu jenis bacan, Lukmanul Hakim, yang membandrol bongkahan batu bacan  seberat 8,1 kg dengan harga Rp 350 juta, batu bacan ini selain digunakan sebagai perhiasan juga berfungsi menyehatkan pemakainya,seperti giok.

Berbeda dengan pameran batu akik  yang diadakan di Jakarta kemarin, sekitar 100 ribu pengunjung berbondong-bondong datang ke pameran itu, ratusan pedagang mengisi pemeran terebut. Peredaran uang hari itu mencapai jumlah yang fantasitis  yakni Rp.70 miliar (tempo.com) tak heran jika beberapa pihak menjadikan ini sebagi ajang bisnis yang menggiurkan.

Ketika tren yang seperti ini mereka rela meluangkan waktu, tenaga bahkan uang. Seharusnya mereka menaruh perhatian yang lebih lagi terhadap keadaan umat saat ini yang memang sedang membutuhkan perhatian.

 Kehidupan  yang tengah porak poranda akibat ulah para Kapitalis yang tidak kita sadari. Kita terkecoh dengan hal-hal yang sarat manfaatnya, bahkan bisa membuat kita dibenci oleh Allah swt. Disisi lain juga dapat mendatangkan kesombongan.

Semakin mahal batu cincinnya maka semakin bergengsilah dirinya, karena fanatiknya tersebut mereka rela membeli batu akik dengan harga berapapun. Menyukai sesuatu yang dianggap indah boleh-boleh saja namun jangan sampai menimbulkan kemudaratan.

Bahkan ada sebagian yang menganggap batu akik tersebut dapat menyehatkan, menyembuhkan penyakit dan aroma-aroma mistik itu lah yang membuat batu akik semakin mahal dijual karena berbagai macam kegunaaan yang ditawarkan disamping keindahannya.

Ketika mereka diperintah menyerukan Islam, semua seakan diam. Masih banyak yang lebih penting kita beri perhatian dari pada menjadi kolektor batu. bahkan ada walikota yang jualan batu akik saat rapat. Berbeda halnya lagi yang terjadi di Jawa Barat, Kabupten Subang para staf dan pejabat pemerintah menggilai batu akik yang sedang fenomena saat ini. Bupati Ojang sohandi mengatakan  menurutya kegemaran para pejabat dan staf yang menyukai batu cincin mengalahkan kepentingan kerja. 

Direktur Pusat Kajian Hadis Dr.ahmad Lutfi Fathullah mengatakan,batu akik jadi haram dijual, jika berkeyakinan sebagai sumber kekuatan ,jimat ,atau membawa berkah ,kalau mengarah kesana berarti syirik,” katanya, (Republika, selasa 17/2). Masyarakat seperti latah terhadap perkembangan zaman, terus membeo dengan sesuatu yang kurang penting. Ini adalah salah satu ciri masyarakat yang sakit yang fokus dengan kesenangan individu tidak perduli dengan keadaan disekitarnya.

Terkait berbagai macam akivitas yang kita lakukan, sudah terdapat aturan yang diturunkan oleh Allah swt. Dengan teramat jelasnya Islam punya program dan dimensi kehidupan manusia dan menyarankan keseimbangan dalam seluruh persoalan kehidupan.

Boleh-boleh saja memanfaatkan keindahan –keindahan yang sah tersebut dengan tidak berlebih-lebihan. Allah swt telah  berfirman dalam Al Qur’an yang artinya”…..dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak meyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS.Al-An’am[6];14).

Karena itu, setiap muslim memiliki tanggung jawab terhadap kemungkinan kemampuan dan kinerjanya, dan penerimaan taggung jawab  ini harus dilakukan dengan akhlak yang baik. Inilah  saatnya bagi kita untuk menegakkkan aturan-aturan Allah swt yang seharusnya dengan melandaskan pemikiran, perasaan serta perbuatan dengan Islam Rahmatan lil’alamiin.

*Melly Asmarita

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com