Jarak Pandang Rendah, Penerbangan Garuda Sabang- Medan Dibatalkan

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Akibat dari dampak kabut asap penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Maimun Saleh Sabang menuju Bandara Kualanamu Medan dibatalkan.Penerbangan direncanakan menggunakan pesawat ATR dengan nomor penerbangan GA7113 semula akan berangkat pukul 10:20 Wib.

Namun sayangnya, pihak Bandara menyatakan Garuda ditunda hingga pukul 11. 20 WIB. Namun sekitar pukul 12. 30 EIB, pihak Garuda menyatakan penerbangan dibatalkan karena faktor cuaca dan disesuaikan kembali besok.

Akibatnya, 70 penumpang penerbangan sedikit kesal. Namun pasca diberikan penjelasan oleh pihak Garuda akhirnya penumpang bisa menerima walau tak puas.

Operation dan service asurance Garuda Indonesia, Indra, Jumat (4/9) mengatakan, keadaan cuaca yang semakin memburuk membuat pihak Garuda Indonesia tak ingin mengambil resiko dengan terus melakukan penerbangan. "Tadi pagi tidak ada angin, lalu turun hujan, serta kabut asap dan hal itu membuat cuaca semakin memburuk. Siang tadi, sudah ada angin dan optimis bisa terbang namun ternyata kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk terbang sehingga kita putuskan mengchancel," ujarnya.

Ia mengungkapkan, penerbangan dari Sabang menuju ke Medan akan dilakukan di esok harinya, Sabtu (5/9). Namun belum bisa dipastikan karena masih melihat lagi apakah cuaca memang memungkinkan untuk terbang atau tidak. "Tadi kita mendapatkan informasi dari BMKG bahwa kemungkinan besok cuaca mendukung untuk melakukan penerbangan, namun belum bisa dipastikan 100 persen masih harus melihat cuaca esok," ungkapnya.

Ia menerangkan, karena pembatalan penerbangan terjadi akibat cuaca yang memburuk, bukan masalah teknis, maka pergantian ganti rugi tidak dilakukan 100 persen oleh pihak Garuda. "Sebenarnya penerbangan Garuda untuk rute Medan-Sabang dan sebaliknya hanya ada tiga kali seminggu yaitu Rabu, Jumat, dan Minggu. Namun karena faktor cuaca ini besok, Sabtu (5/9) kita akan membuka rute khusus untuk menerbangkan penumpang yang tak jadi terbang hari ini," katanya. (wsn)