Syarif Fasha menyampaikan ekspose tersebut setelah sebelumnya Kota Jambi dinyatakan lolos pada tahap pertama seleksi penerima Penganugerahan KSATRIA BHAKTI HUSADA, Tanda Penghargaan dibidang Kesehatan Tahun 2015.
Seleksi tahap kedua mengharuskan Walikota Jambi tersebut menyampaikan ekspose program kesehatannya dihadapan tim penilai dari Kementerian Kesehatan RI yang diketuai oleh Dr. Eka Viora, Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kemenkes.
Dalam paparannya Walikota Jambi Syarif Fasha menyampaikan secara gamblang mengenai pembangunan bidang kesehatan di Kota Jambi. Paparan dimulai dari sinkronisasi antara Visi Misi Nasional, Provinsi dan Kota Jambi yang menunjukkan komitmen kepala daerah dalam pembangunan di bidang kesehatan.
"Sebagai wujud dari komitmen untuk membangun bidang kesehatan di Kota Jambi, kami telah membuat berbagai kebijakan terkait pelaksanaan program dan kegiatan urusan kesehatan pada berbagai SKPD di lingkup pemerintah Kota Jambi," ujar Fasha
Lebih lanjut Fasha mencontohkan program dan kegiatan urusan tersebut ada di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manap, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Dinas Pendidikan, serta Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Jambi.
Selain memaparkan tentang kondisi sarana dan prasarana kesehatan, penganggaran, pelayanan dan regulasi yang telah ditetapkan. Fasha juga menyampaikan program unggulan dan inovasinya.
Program inovasi Fasha yang sempat membuat kagum tim penilai dan mendapat catatan penting yaitu KAMPUNG BANTAR (Bersih, Aman dan Pintar). Perintis Kampung Bantar ini juga menjelaskan keberhasilannya membangun model kampung yang tahun lalu telah diresmikan Mensos sebagai percontohan tingkat nasional tersebut dan sekarang telah banyak berdiri di Kota Jambi.
Dihadapan tim penilai, Fasha yang juga penerima penghargaan Inovasi Layanan Publik TOP 25 untuk kategori Inovasi Layanan Lansia ini juga menjelaskan Programnya mendirikan KAMPUNG BEBAS NARKOBA. program tersebut lahir atas kerjasama dan keterpaduannya dengan Forkompimda serta dukungan masyarakat.Â
Ketika dimintai tanggapan terkait dengan ekspose tersebut, Walikota mengatakan pembangunan di bidang kesehatan sudah menjadi komitmen dirinya dan prioritas Pemerintah Kota Jambi.Â
"Ada atau tidak ada penilaian ini, Pemerintah Kota Jambi akan tetap melaksanakan pembangunan dibidang kesehatan secara optimal," tegasnya.
Ekspose yang juga diisi dengan tanya jawab tersebut akan ditindaklanjuti dengan fact finding. Tim penilai dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi langsung ke Kota Jambi.
Tampak hadir dalam ekspose tersebut, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BPM, Kabid Dinas PU, Kabag Organisasi Setda Kota Jambi, dan beberapa pejabat SKPD lainnya.(adv)