Ilustrasi PNS (Dok.JawaPos)
JAMBIUPDATE.CO, Pemerintah akhirnya menyetujui permintaan Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) untuk memperkuat lembaga pemasyarakatan (lapas).
Melalui Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), kementerian pimpinan Yasonna Laoly itu diberikan kuota 17.521 CPNS, dimana 14 ribu dialokasikan buat sipir lapas.
Menkumham Yasonna mengapreasiasi kebijakan ini. Yasonna melihat jika sipir lapas tidak ditambah, ke depannya lapas akan terus kebobolan.
Baik urusan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, ataupun permainan kekuasaan.
"Untuk merekrut 14000 sipir lapas butuh perjuangan. Pak Menpan mengabulkan permintaan kami untuk menangani over kapasitas dan under staff kita di lapas-lapas," kata Yasonna melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (24/1).
"Bayangkan, 3500 orang tahanan di satu lapas ada yang hanya dijaga dijaga oleh 17 sampai 20 sipir. Narapidana atau tahanan rasionya sangat mengerikan maka kita meminta tahanan tenaga untuk menjaga lembaga pemasyarakatan,"sambungnya.
Yasonna melihat banyak orang yang mengatakan Kemenkumham tidak mampu berjaga di lapas karena kurangnya staf di lapas.
"Sekarang negara memberikan kuota 14.000 orang, kalau masih kita menemukan hal-hal seperti itu, matilah kita," tandasnya.
Yasonna berharap para CPNS tak lagi terlibat permainan di dalam lapas. CPNS harus bangga karena mereka bisa diterima dengan sistem yang bersih.
Menurutnya, adanya CPNS ini menjadi harapan baru untuk membenahi Sumber Daya Manusia (SDM) di Kemenhumham.
Maka dari itu, Yasonna menegaskan untuk para CPNS tidak bermain-main di ranah terlarang seperti narkoba.
"Jangan pernah saudara-saudara terlibat dengan obat-obat terlarang berarti kamu mengubur masa depanmu. Saya tidak segan-segan melakukan tindakan keras berupa pemecatan dengan tidak hormat," pungkas Yasonnna. (rgm/JPC)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com