DISWAY : Burrito Time

Posted on 2019-06-20 09:34:17 dibaca 3473 kali

Oleh : Dahlan Iskan

Kali ini saya tidak tambahkan irisan daging. Atau ayam. Atau turkey. Saya ingin lebih vegi. Tidak seperti tahun lalu. Yang sebelum kena aorta dissection itu. 
 
Piring berisi bahan-bahan burrito itu saya masukkan microwave. Dua menit.
 
Lalu piring itu saya keluarkan dari microwave. Tidak panas. Hanya sedikit panas. Sayurnya masih terlihar segar. Tapi kejunya sudah meleleh. 
 
Saya taruh piring burrito itu di atas meja. Tortillanya saya gulung. Cara menggulungnya mudah. Kanan kiri dulu ditekuk ke tengah. Tekukan itu menutup sebagian sayur. Lalu bagian bawah ditekuk. Dan terakhir, digulung dari tekukan bagian bawah itu.
 
Jadilah burrito. Tisunya tidak terbakar. Bisa untuk pegangan saat makan burrito. Piringnya tidak terkena apa pun. Cukup saya lap dengan tisu baru. Kembali ke laci.
 
Kalau lagi lapar sekali tortillanya dua lembar. Disusun overlap. Agar lebih lebar. Diisi sayur lebih banyak. Gulungannya nanti lebih besar. 
 
Saya selalu kangen dengan burrito itu. Kadang sampai tidak tahan. Saya coba bikin di Surabaya. Sekalian ingin pamer ke cucu-cucu.
 
“Tidak enak!“ teriak cucu saya.
 
"Lebih enak kebabnya Baba Rafi," teriak cucu yang lain.
 
Saya memang tidak bisa menemukan bahan-bahan yang sama dengan di Amerika. 
 
Pernah saya bawa sebagian bahan dari Amerika. Cucu saya senang. "Enak," katanya.
 
Kalau rasa oatmeal agak mirip. Hanya beda rasa susunya. 
 
Apakah perbedaan oat dan wheat. Amat jarang orang bisa membedakannya. Dua-duanya diterjemahkan dengan biji gandum. 
 
Kan tanamannya memang sama. Di mata orang awam. Bentuk bijinya juga sama. Pun warnanya sama.
 
"Wheat," kata John "untuk dibuat tepung roti."
 
Kalau oat?
 
“Untuk makanan kuda," ujar John.
 
Itulah bedanya. 
 
Saya tertawa ngakak. Saya pikir ia bergurau. John tetap serius.
 
Ia mengatakan, begitu sulit menjelaskan perbedaan oat dan wheat. Semuanya mirip.
 
Tapi kalau tepung, tepung oat tidak bisa dibuat roti. Tidak bisa mengembang. Tidak cukup kandungan glutennya.
 
John tentu khawatir saya salah tanggap. Dikira kok sarapan saya makanan kuda. Buru-buru John menambahkan penjelasan ini:
 
"Semua presiden Amerika sarapannya oat," katanya.(Dahlan Iskan)
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com