Tak Masuk Manifest, Ribuan Ton Kopi Jambi Diekspor ke Luar Negeri Melalui Pelabuhan Luar

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Terdapat 1.000 Ton lebih Kopi Jambi varian arabika Kerinci yang diekspor ke Luar Negeri melalui pelabuhan daerah lain. Sehingga tak tercatat di dalam data manifest ekspor Provinsi Jambi. 

Ini sangat disayangkan mengingat angka ekspor yang bisa membantu pemasukan dan pencatatan hasil barang ekspor bagi Provinsi Jambi.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Jambi, Ariansyah. Kata Dia, kopi Jambi kebanyakan diekspor melalui pelabuhan luar, seperti, Pelabahan Belawan Medan, Tanjung Priok Jakarta dan Teluk Bayur Padang. Sehingga pihak Disperindag maupun Badan Pusat Statistik (BPS) tidak memiliki jumlah total data eksport kopi Jambi.

"Kalau kita rata-ratakan kita anggap satu hektar itu satu ton se tahun, kemarin Saya dapat catatan dari teman-teman yang biasa ekspor, itu lebih kurang hampir 1000 ton setahun ke luar dari beberapa kelompok tani," sampainya (21/10).

Dijelaskan Ariasnyah, beberapa petani di Kerinci yang produk kopinya diekspor ke Luar Negeri sudah memiliki buyer (pembeli) sendiri sehingga harus mengikuti ketentuan yang disepakati seperti menggunakan pelabuhan di luar Jambi.

“Para eksportir kopi lebih banyak mengeksport kopi melalui pelabuhan luar karena Quality Control (QC) mereka banyak terdaftar di pelabuhan-pelabuhan luar Jambi. Yang kedua para eksportir masih terikat kontrak dengan pelabuhan-pelabuhan luar Jambi,” jelasnya. 

Masih kata Ariansyah, salah satu pengekspor yang besar yakni kelompok tani Agro Ponik Nusantara (GTN) yang menjual kopi Arabika sebanyak 2 kontainer dalam sebulan ke luar Negeri seperti Amerika, Italia dan Inggris. "Kita anggap 2 Kontainer itu 20-40 ton sebulan," jelasnya.

Kemudian, masih ada Buyer lain, seperti, Alko, dan Kerinci Barokah. Meskipun jumlah penjualannya lebih sedikit dari GTN. (aba)