Daftar Rekam Jejak ‘Menakutkan’ Dewan Pengawas KPK, Siapa Lebih Ditakuti Koruptor?

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA– Presiden Jokowi telah menunjuk dan resmi melantik Dewan Pengawas KPK di Istana pada Jumat (20/12/2019) siang.

Daftar nama-nama yang dilantik memang bukan sosok ‘main-main’ dalam perkara penegakan hukum di tanah air.

Rekam jejak di antara lima Dewan Pengawas KPK itu diungkap menakutkan bagi para terdakwa di persidangan.

BACA JUGA : Dilantik Jokowi, Ini Daftar Nama Dewan Pengawas KPK Periode 2019-2023

Berikut rekam jejak kelima Dewas KPK yang dinilai bakal memberi sumbangsih bagi kinerja Pimpinan KPK dalam pemberantasan sekaligus pencegahan korupsi di Indonesia di bawah pimpinan Firli Bahuri yang juga sudah dilantik Jokowi.

1. Artidjo Alkostar
Artidjo merupakan salah satu Hakim Agung yang bikin gentar para koruptor ketika berperkara di MA. Itu lantaran beliau kerap memberi hukuman lebih berat bagi para terdakwa korupsi. Sebut saja Angelina Sondakh dari 4 tahun menjadi 12 tahun. Lalu Anas Urbaningrum dari 7 tahun menjadi 17 tahun.

Artidjo sudah memasuki masa pensiun setelah menjabat Hakim di MA sejak 2000-2018.

2. Albertina HO
Albertina merupakan salah satu hakim yang pernah menangani kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dengan terdakwa Sigid Haryo Wibisono, pelecehan Anand Khrisna, dan mafia hukum Cirus Sinaga.

Ia juga pernah memutus hukuman kepada Gayus Tambunan 7 tahun penjara dan denda Rp 300 juta. Atas rekam jejaknya itu ia terpilih sebagai Hakim Pilihan Tempo 2010 saat menjabat Hakim di PN Jaksel karena dianggap memberi harapan hukum bersih dari suap dan intervensi kekuasaan.

3. Tumpak Hatorangan Panggabean
Tumpak didaulat sebagai Ketua Dewas KPK. Ia merupakan Pimpinan KPK jilid I (2003-2007). Tumpak dikenal tidak kompromi pada koruptor. Ia juga berkarir di Kejaksaan Agung sejak 1973.

4. Harjono
Harjono pernah menjadi Hakum MK dua periode (2003-2014), juga sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) sejak 2017. Harjono dikenal sebagai kamus hidup karena ilmu pengetahuannya yang luas.

5. Syamsuddin Haris
Pernyataan-pernyataannya yang tajam sebagai pengamat sekaligus peneliti LIPI, membuatnya memang disegani. Syamsuddin Haris fokus menekuni bidang ilmu politik, pemerintahan sehingga dianggap mampu memberikan sumbangsih bagi pemberantasan korupsi di pemerintahan.

(sta/pojoksatu)