Ilustrasi.
JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Lima partai politik (Parpol) menjadi penentu perahu kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi pada Pilgub 2020. Mereka adalah partai besar dengan jumlah kursi cukup dominan, mulai dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Demokrat hingga PAN.
Meski harus tetap berkoalisi, dukungan kelima partai ini akan mempermudah kerja kandidat dalam mendapatkan perahu. PDI Perjuangan misalnya, dengan modal 9 kursi, partai ini hanya membutuhkan dua kursi tambahan untuk mengusung satu pasangan calon.
Begitu juga dengan Gerindra yang memiliki 7 kursi hanya membutuhkan 4 kursi agar bisa memenuhi minimal 11 syarat dukungan. Demikian pula dengan Golkar, Demokrat dan PAN yang memiliki jumlah kursi yang sama di parlemen.
Peluang ini membuat para kandidat seperti petahana Fachrori Umar, Sy Fahsa, Al Haris, Cek Endra, Safrial hingga Bakri menggenjot kerja politik. Manuver dilakukan untuk menggaet dukungan kelima partai ini untuk mengamankan tiket berlaga di pesta demokrasi tahun depan.
Fachrori Umar misalnya, sempat membuka wacana menggandeng Rocky Candra untuk membuka komunikasi mendapatkan dukungan Gerindra. Sy Fasha menyambut niatan Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB) untuk membuka peluang dukungan Demokrat.
Begitu juga Al Haris dan Ramli Taha, menggaet Abdullah Sani untuk dukungan PDI Perjuangan. Termasuk Bakri yang sudah memiliki modal kursi PAN juga menjalin komunikasi dengan mantan Wakil Walikota Jambi tersebut.
Kemudian Cek Endra melamar Bupati Tebo Sukandar untuk mengokohkan dukungan Golkar. Sedangkan Safrial membuka diri di pinang Hasan Basri Agus (HBA) untuk mengunci dukungan PDIP dan Golkar.
Itu artinya, jika dua dari lima partai ini bisa berkoalisi, satu perahu sudah di pastikan aman. Namun jika mendapatkan satu, maka harus bekerja untuk memperebutkan dukungan partai lainnya seperti PKS, PKB, PPP, NasDem, Hanura dan Berkaya.
Pengamat politik, Citra Darminto tidak menampik dukungan lima partai ini penentu nasib para kandidat. Karena jumlah kursi yang dimiliki terbagi rata, terkecuali PDI Pejuangan sebagai pemenang Pemilu.
“Ia menjadi penentu karena dukungan partai yang hampir merata. Agak kecil kemungkinan, salah satu kandidat bisa mendapatkan kelima dukungan partai ini,” ujarnya.
Apalagi, mereka yang maju sebegaian besar merupakan kepala daerah yang bernaung di partai tersebebut. Sehingga tidak ada yang dominan bisa merangkul lima dukungan partai tersebut. “Saya pikir bisa tiga atau empat pasangan calon yang maju,” katanya.
Dari dinamika yang berkembang, kelima partai menyodorkan kader masing-masing. PAN mendorong Bakri, Golkar ada Fasha, Cek Endra dan Al Haris.
Kemudian Demokrat ada AJB, PDIP Abdullah Sani dan Safrial. “Tapi hanya Gerindra yang belum memiliki sosok santer. Walapun ada Rocky Candra dan SAH, tapi belum menguat,” sebutnya.
Kemudian PDI Perjuangan dan Demokrat cendurung mendorong kadernya sebagai Wakil Gubernur. “Pertarungannya ada di Golkar, karena tiga kadernya sama-sama maju sebagai Gubernur,” ucapnya.
Begitu pula dengan PAN juga tengah mempersiapakan posisi Wakil Gubernur. Dengan mendorong nama Bakri, partai matahari biru juga ingin mecari koalisi diantara partai besar tersebut. “Kalau saya lihat agar kecil kemungkinan mereka mengambil wakil diluar restu lima partai ini,” terangnya.
Sementara itu, PDI Perjuangan tengah melakukan persiapan survei kandidat. Survei itu dilakukan pada Maret, kemudian sebulan setelahnya dukungan sudah di keluarkan. “Dukungan tetap di tangan DPP, sekitar April sudah bisa diumumkan,” kata Edi Purwanto, ketua DPD PDIP Provinsi Jambi.
Karena itu dirinya meminta agar kandidat yang mendaftar terus melaksanakan sosialisasi ke tengah masyarakat. Bahkan dua kadernya Safrial dan Abdullah Sani sudah melakukan safari.
“Calon-calon yang daftar ke PDIP juga sudah pasang Billboard. Sudah tebar pesona dan tebar kinerja. Dan itu tidak masalah,” katanya.
Pjs Sekretaris DPD I Golkar Jambi, Gordon L Tobing, mengaku tengah menunggu instruksi DPP terkait pembentukan Tim Pilkada DPD I Golkar Jambi. "Kita belum ada petunjuk dari DPP, mungkin dalam waktu dekat sudah ada arahan terkait hal tersebut," katanya.
Dalam pembentukan tim, kata Gordon, pihaknya akan melakukan pleno bersama seluruh pengurus DPD I Golkar Jambi. "Nanti diputuskan dalam rapat pleno terkait jajaran pengurus yang akan masuk dalam tim Pilkada ini," bebernya.
Lantas apakah DPD I Golkar akan membuka penjaringan bakal calon juga nantinya untuk Pilgub Jambi 2020 mendatang? Gordon enggan berkomentar banyak. “Itu tergantung keputusan rapat nantinya. Nantikan semua pengurus akan kita kumpulkan. Apakah membuka penjaringan atau tidak,” sebutnya.
Wakil Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, Rusli Kamal Siregar, mengatakan, pihaknya tidak membuka pendaftaran untuk Pilgub Jambi 2020. Karena dari awal partainya sudah punya kader yang maju sebagai cagub.
"Kalaupun nanti akhirnya membuka penjaringan, posisinya kita akan buka penjaringan hanya untuk cawagub. Tidak akan buka penjaringan untuk Cagub," katanya.
Pihaknya tidak mempermasalahkan jika pada akhirnya hanya sedikit orang yang akan mendaftar sebagai cawagub di partai. "Insya Allah keputusan ini tidak akan berubah hingga Munas ataupun sesudahnya, karena kita punya kader. Karena sudah ada yang komunikasi dengan partainya meskipun belum sampai pada tahap "deal-deal" politik," tukasnya. (aiz)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com