Haerul Dijuluki Habibie Kedua, Janji Rakit Pesawat Penumpang

JAMBIUPDATE.CO, PINRANG – Warga Pallameang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan bernama Haerul dijuluki Habibie kedua setelah berhasil merakit pesawat ultralight.

Pria 33 tahun itu merakit pesawat ultralight hanya dalam waktu dua bulan. Pesawat buatannya tersebut telah diuji coba di Pesisir Pantai Ujung Tape, Langka Kecamatan Mattiro Sompe, pekan lalu.

“Alhamdulillah sudah berhasil kami terbangkan,” kata Haerul, sesaat setelah mengudara di pantai Ujungtape Langnga.

Meski pendidikannya hanya tamatan SD, namun pria kelahiran 1986 ini sangat terobsesi untuk menciptakan pesawat terbang.

Haerul menjelaskan, proses pembuatan pesawat tersebut ia pelajari secara otodidak lewat YouTube.

“Saya belajar merakit pesawat itu dari sering buka-buka Youtube. Lalu saya coba rakit sendiri dengan rangka besi ringan yang kuat dengan menyesuaikan lebar dan panjang sayap serta ekornya. Alhamdulillah, ujicoba keenam kalinya ini mulus terbang dengan awak satu orang pilot yakni saya sendiri. Mesinnya dari tenaga motor berkapasitas 150 Cc dengan bahan bakar pertamax,” ujarnya.

Haerul terbangkan pesawat buatannya

Keberhasilan Haerul rakit pesawat mendapat apresiasi dari TNI. Haerul langsung diundang oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Haerul diberangkatkan ke Jakarta untuk bertemu KSAU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Ia terbang dari Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin menggunakan Hercules C-130 pada Minggu (19/1/202) pagi.

Haerul didampingi oleh dua orang akademisi dari Unhas yakni Rustan dan Bastian JP.

Haerul mengaku sangat senang setelah diundang oleh KSAU dan diberangkatkan dengan Hercules di Lanud Sultan Hasanuddin.

“Saya sangat senang dan terharu karena saya ini cuma bekerja di bengkel motor tidak menyangka dapat diundang. Ini juga kali pertama saya menginjakkan kaki di bandara dan langsung naik pesawat Hercules milik TNI AU,” aku pria yang berprofesi sebagai montir bengkel ini.

Haerul siap-siap terbang ke Jakarta bertemu KSAU

Haerul mengatakan, setelah bertemu KSAU, dia akan merakit pesawat penumpang yang diidam-idamkankan selama ini.

“Mau lagi buat satu pesawat ini yang tiga kursinya. Jadi bisa angkut penumpang,” kata Haerul.

Jika pesawat rakitan keduanya itu sukses, Haerul berencana akan menjadikan anak dan istrinya sebagai penumpang pertama.

“Yang pertama saya angkut pastinya keluarga saya, anak-anak dan istri saya,” tambah ayah lima anak ini.

Sementara itu, Komandan Skadron Udara 33 Wing Udara 5 Lanud Hasanuddin Makassar, Letkol Pnb Agus Rohimat mengapresiasi prestasi Haerul. Karena itu, Haerul diterbangkan ke Jakarta untuk bertemu KSAU.

“TNI AU memiliki ciri khas di udara, jadi apa pun yang dibuat atau prestasi apa pun yang telah dibuat anak bangsa itu patut kita apresiasi. Seperti Haerul ini yang sebulan terakhir sudah membuat prestasi yang luar biasa karena berangkat dari nol, namun sudah mampu menerbangkan pesawat yang sederhana,” ungkapnya.

Menurut Letkol Agus Rohimat, Haerul memiliki visi, tekad, dan keinginan yang sangat kuat sehingga mampu menciptakan pesawat.

“Ini prestasi yang patut diapresiasi oleh TNI AU. Dalam hal ini rencananya Kepala Staf Angkatan Udara sendiri yang akan menerima Haerul di Jakarta sebagai bentuk apresiasi,” pungkasnya.

(rin/fin/pojoksatu)