Jika Tak Didukung Golkar di Pilgub, Fasha-Al Haris Berpeluang Hijrah

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Suhu politik jelang kontestasi politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 23 September mendatang, kian kentara. Perebutan perahu dukungan kian gencar dilakukan oleh sejumlah kandidat yang akan bertarung pada hajatan kali ini.

Selain itu, sejumlah Partai Politik pun sepertinya sudah mulai mengerucutkan dukungan ke kandidat yang akan mereka usung pada Pilgub Jambi.

Namun, berbeda dengan Partai Golkar, hingga saat ini belum juga memutuskan arah dukungan pada kontestasi politik paling bergensi di Provinsi Jambi.

Ini mengingat partai berlambang pohon beringin ini mempunyai 3 kader potensial yang kian getol menunjukkan keseriusan mereka untuk maju, seperti Bupati Sarolangun Cek Endra, Walikota Jambi Sy Fasha dan Bupati Merangin Al Haris.

Hanya saja, pasca terpilihnya Cek Endra sebegai Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi dalam Musda Golkar Jambi itu, membuat perahu dukungan Golkar berpeluang besar didapatkan oleh CE pada Pilgub Jambi.

Ini memperkecil peluang untuk Sy Fasha dan Al Haris mendapatkan dukungan partai besutan Airlangga itu. Lantas, apakah ada kemungkinan kedua tokoh itu akan berpaling atau meninggalkan Golkar?.

Pengamat Politik Jambi, Citra Darminto, mengatakan, saat ini belum bisa ditebak apakah Fasha atau Al Haris akan pindah partai atau keluar dari Golkar.

"Karena belum ada keputusan siapa yang diusung oleh Golkar untuk Gubernur Jambi,” katanya kepada jambiupdate.co, Minggu (8/3).

Menurut Citra, kemungkinan pindah partai bisa saja terjadi, kalau Sy Fasha dan Al Haris tidak mendapatkann dukungan dari Golkar pada kontestasi politik lima tahunan itu.

"Bisa terjadi partai pohon beringin khususnya CE tidak mampu merangkul kedua tokoh tersebut,” katanya lagi.
Sementara itu, kemungkinan partai lain akan melirik kedua tokoh tersebut untuk bergabung tentu terbuka lebar, mengingat kedua tokoh tersebut sangat gencar melakukan sosialisasi untuk Pilgub Jambi.

"Apabila kedua tokoh ini diusung partai lain, tentu akan merugikan Golkar sendiri," jelasnya.

Menurut Dia, diluar parta Golkar, sepertinya bisa berpeluang partai yang mengusung dua kandidat tersebut tentunya berpasangan dengan kader internal mereka.

"Seperti Demokrat, PDIP dan Gerindra untuk partai besar. Sementara Al Haris sepertinya sudah mengamankan perahu PKS," jelasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik Jambi Dori, menyebutkan, jika kemungkinan dalam politik itu selalu ada, karena memang politik itu dinamis.

"Kemungkinan Fasha dan Al Haris Utuk meninggalkan Golkar itu bisa saja," katanya, tadi malam.
Hal ini bisa terjadi, jika memang Golkar itu sendiri mengusung tunggal Cek Endra dan melepas dua kader potensial mereka itu.

"Kalau Golkar dukung CE, tentu dua tokoh ini akan mencari dukungan partai lain pastinya," jelasnya.
Lantas, partai apa yang memungkinkan kedua tokoh ini memuluskan niatannya di Pilgub?, Dia menyebutkan jika Fasha dan Al Haris akan mencoba merebut perahu dukungan dari partai besar.

"Yang saat ini bisa saja terjadi, seperti Fasha dan Al Haris bisa ke Gerindra dan Demokrat ataupun ke PDIP," jelasnya.

Kendati demikian, tentu partai pengusung akan ada fakta integritas, yang memungkinkan Fasha dan Al Haris meninggalkan Golkar.

"Pasti akan ada fakta integritas yang ditandatangani, tentu tidak akan di ketahu publik. Karena memang Partai Politik tentu ingin mengusung kader sendiri," tegasnya.

Dengan demikian, jika ingin mendapatkan dukungan partai, tentu akan ada biaya yang harus dikeluarkan, seperti halnya bergabung menjadi kader. (wan)