Sampai 19 Maret 2020, Ini Jumlah ODP dan PDP di Provinsi Jambi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Provinsi Jambi hingga saat ini belum ada satu pun warganya yang berstatus positif terjangkit virus Corona. Tentu ini, sejauh ini, cukup melegakan.

Namun demikian, kewaspadaan tetap harus dilakukan. Baik pemerintah maupun warganya sendiri.

Data yang dihimpun ini dari seluruh kabupaten/kota dan juga Gugus Tugas, status Orang dengan Pemantauan (ODP) di Provinsi Jambi mencapai angka 81 orang, sedangkan Pasien dengan Pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang.

ODP tertinggi tercatat di Batanghari yang angkanya mencapai 15 orang, sementara PDP tertinggi tercatat di RSU Raden Mataher Jambi sebanyak 5 orang.

Data yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kota Jambi, mulai dari 19 Januari hingga 19 maret tahun 2020. Total ada sebanyak 18 orang yang diperiksa terkait Covid-19. Kasus pasien dengan pengawasan (PDP) 5 dan kasus orang dengan pemantauan (ODP) sebanyak 13 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati yang juga Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Jambi mengatakan, bahwa selama Januari hingga Maret ini dari data Dinas Kesehatan Kota Jambi, sebanyak 18 orang yang memiliki gejala demam, batuk, flu dan memiliki riwayat mengunjungi daerah yang terdampak covid 19 dan sudah dilakukan pemeriksaan.

“Warga Kota Jambi 15 orang dan 3 orang warga luar Kota Jambi,” kata Ida.

Dia melanjutkan terkait dengan 2 pasien yang dinyatakan suspect corona yang sempat di rawat di RSUD Abdul Manap Kota Jambi. Ida mengatakan 2 pasien tersebut telah dipulangkan. Hal itu karena tak mengarah ke penyakit corona.

“Sebanyak 1 pasien PDP dinyatakan sembuh, dan 4 lainnya masih dirawat,” ujarnya.

Empat pasien yang dirawat tersebut berada di RS Arafah 1 orang, dan 3 orang dirawat di RSUD Raden Mattaher.

“Kondisi pasien yang dirawat di ruang isolasi itu menunjukkan kondisi yang stabil dan semakin membaik,” katanya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panic. Tetap waspada dan mengikuti sesuai dengan instruksi Walikota Jambi Nomor 100.5.6/1670/Dinkes 2020tanggal 18 Maret 2020 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Desease (Covid-19). (hfz/aba)