Hati-hati Duit Corona

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Awas Jangan ada kesempatan dalam kesempitan. Gubernur Babel, Erzaldi Roesman mewanti-wanti, anggaran Rp25 miliar yang disetujui DPRD untuk penanggulangan pandemi Covid-19 (coronavirus) digunakan dengan ekstra hati-hati.

Angka tersebut naik berkali-kali lipat dari pengajuan yang telah disusun oleh tim teknis Satgas antisipasi dan pencegahan Covid-19 Babel sebesar Rp 6 miliar. Meski demikian, Erzaldi menekankan kehati-hatian kepada pihak pengguna anggaran dalam melaksanakan tugasnya, khususnya menggunakan anggaran yang berasal dari Dana Intensif Daerah (DID).

“Insya Allah Pak Kapolda, Pak Kajati dan BPKP kita minta untuk mengiringi ini,” kata Erzaldi seusai meninjau penanganan antisipasi Virus Corona di pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang didampingi Kapolda Babel Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat, Kamis (19/3) kemarin.

Pasalnya, menurut Erzaldi, dengan pengawasan dari aparat penegak hukum akan memperkecil peluang oknum untuk melakukan penyelewengan anggaran ini.
“Karena bagaiamana juga penggunaan angaran ini harus hati-hati, jangan sampai jadi peluang yang tidak-tidak. Makanya kami minta ini kawal dari awal, termasuk distribusinya,” ujarnya.

Sebelumnya, Erzaldi meminta seluruh pelabuhan baik laut maupun udara dapat menjalankan standart operasional prosedur (SOP) untuk mendeteksi Virus Corona. Seperti menyiapkan alat-alat pendeteksi suhu tubuh bagi penumpang, sehingga apabila ada yang terdeteksi dalam kondisi kurang sehat dan demam tinggi, agar diambil tindakan lebih lanjut.

“Ini harus benar-benar dilaksanakan dengan baik dan benar, seperti penyemprotan disinfektan untuk fasilitas-fasilitas umum, bagaimana paramedis mengecek dan menyaring para penumpang,” kata Erzaldi.

Dengan memastikan hal tersebut, lanjut dia, maka dapat mencegah masuknya Virus Corona atau Covid-19 melalui penumpang, namun pengamanan tersebut tidak akan optimal apabila pengamanan dari dalam tidak dilakukan yaitu masyarakat tidak disiplin.

“Pengamanan yang di dalam ini yang lebih sulit, kalau masyarakat tidak disiplin terhadap imbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, maka akan sangat berat sekali. Oleh karenanya, ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan, tolong kepada masyarakat untuk mengikuti dan bersabar, mari bersama-sama bergotong royong melawan Corona,” ungkapnya.

Erzaldi menjelaskan bersama Kapolda Babel akan mengkonsilidasikan jam malam masyarakat, terutama yang suka berkumpul-kumpul di cafe, mengingat jarak untuk orang berbicara di cafe tidak berdekatan serta pengunjung harus mengurangi jam berkumpul di cafe sebagai salah satu upaya pencegahan.

“Hang out jangan terlalu malam, pukul delapan sudah selesai, kalau memang tidak perlu berkumpul, untuk apa? lebih baik di rumah. Sebab, orang yang sehat ini dapat menjadi sebagai carrier (pembawa), alhamdulillah orang yang sehat itu virus nya tidak berkembang, tetapi selama virusnya masih ada di dalam orang yang sehat dan bertemu dengan orang yang tidak sehat, maka yang tidak sehat tersebut akan terpapar,” imbuhnya.

Dari Pangkalbalam, Gubernur dan Kapolda melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Gudang, Belinyu, Bangka. Di sini Gubernur diterima Bupati Bangka Mulkan, Danlanal Kol (L) Dudik Kuswoyo, Kapolres Bangka Aris Sulistiyono, yang langsung ke Pelabuhan Tanjung Gudang. Di sini, Gubernur juga mengingatkan Kepada pejabat dan petugas yang berwenang untuk siaga terkait wabah virus corona (Covid-19).

”Kita akan mengecek para pengunjung yang akan masuk ke Bangka Belitung, jangan sampai terkejut nanti akan dilakuan secara ketat, mereka yang berkunjung akan kita minta data. Kita menggunakan standr WHO,” tegas Gubernur lagi.(jua/joi)