3 Bulan Honor tak cair, Ratusan Honorer Nakes RSUD Ahmad Ripin Sengeti Demo

JAMBIUPDATE.CO, SENGETI- Ratusan Honorer Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bekerja di RSUD Ahmad Ripin Sengeti, Kamis (16/4) pagi melakukan demo di depan RSUD Ahmad Ripin, mereka mengancam akan melakukan mogok kerja.

Alasan para honorer ini tak lain ialah karena sejak awal tahun ini gaji atau honor mereka tak kunjung cair, padahal mereka setiap hari harus masuk kerja, terlebih di masa Pandemi Covid-19 kerja mereka semakin berat.

RSUD Ahmad Ripin Sengeti melakukan aksi unjuk rasa di depan RSUD untuk menuntut gajinya sudah tiga bulan belum cair.

Ida salah satu Tenaga Kerja Harian Lepas (TKHL) saat aksi mengatakan tujuan melakukan aksi hari ini ingin menanyakan kepada RSUD dan pihak terkait sebanyak 170 karyawan TKHL di RSUD Ahmad Ripin belum menerima gaji sejak bulan Januari lalu.

"Sayo sudah sepuluh tahun kerja berstatus kontak di RSUD Ahmad Ripin biasonyo aman bae gajinyo, tapi tahun ini sudah tigo bulan ini gaji kami belum jugo cair, "ujarnya

Ia juga mengatakan hari ini semua TKHL turun langsung ingin menanyakan kepada pihak ruma sakit, kemudian lanjut ke kantor bupati dan ke kantor dinas Kesehatan untuk menanyakan soal gaji mereka.

"Yang perlu kami tanyokan gaji kami tuh sangkutnyo dimano,kami tanyokan ke pihak RSUD suruh tanyo ke BPKAD,terus kami di suruh lagi tanyo ke dinkes,mano yang benar nih, " bebernya.

Setelah masa aksi mendatangi pihak yang terkait namun belum juga menemukan jawaban, mereka bersepakat untuk mogok kerja sampai ada konfirmasi dari pihak rumah sakit.

"Hasil musyawarah semua (TKHL) hari ini, menetapkan untuk mogok kerja sampai ada konfirmasi dari pihak rumah sakit dalam menyelesaikan masalah gaji TKHL yang belum di bayarkan,jadi kita mulai hari ini mogok kerja, "tutupnya.

Secara terpisah Direktur RSUD Ahmad Ripin Sengeti dr Ilham menanggapi terkait adanya Demo ini mengatakan bahwa Aspirasi para TKLH telah disampaikan ke Pemkab Muaro Jambi.

"Mereka sudah menjalankan tugas dan kewajiban mereka di RSUD ini, hari ini mereka menuntut haknya, ya saya selaku pihak RSUD cuma mengelola, kalo mereka merasakan haknya belum terpenuhi, itu sah- sah saja, dan saya juga berharap kepada semua karyawan (TKHL) tanyakan maslah ini baik-baik, kenapa gajinya belum keluar, "papar dr. Ilham

Lebih lanjut Ilham juga mengatakan pihak RSUD sudah mempersiapkan dokumen untuk pencarian, kemudian sudah komunikasi dengan Dinkes bahkan sudah di konfirmasi ke Sekda,terkait gaji (TKHL) karena karyawan nya banyak yang mengeluh karena gajinya belum di bayarkan.

"Kami juga bingung, kami sudah menenangkan mereka untuk bersabar, sekarang surat dari BPKAD itu belum keluar, setelah surat itu keluar baru kita mengajukan pencairan,soal belum keluar, itukan proses dari mereka,mungkin pihak BPKADnya ada pertimbangan lain saya juga ngak tau,"jelasnya.(era)