Akibat Corona, Partisipasi Pemilih Pilkada 9 Desember di Jambi Berpotensi Menurun

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), partisipasi masyarakat untuk ikut dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember 2020 mendatang, dikhawatirkan akan menurun.

Untuk Pilkada serentak tahun ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan partisipasi pemilih mencapai 79 persen, meningkkat dari Pemilu 2019 lalu yang target partisipasi pemilihnya 77,5 persen.

Dalam pesta demokrasi, partisipasi masyarakat menjadi hal yang mendasar sebagai tolok ukur sukses tidaknya Pemilu. Partipasi pemilih ini tentu punya potensi menurun mengingat masyarakat masih khawatir dengan Covid-19 ini.

Pengamat Politik Jambi, Citra Darminto, menyebutkan, dengan kondisi saat ini jika pelaksanaan Pilkada digelar Desember 2020 tentu ada kemungkinan partisipasi pemiluh akan turun.

“Trauma masyarakat saat ini terhadap corona ini sangat signifikan, jadi tidak ada yang focus melirik kegiatan Pilkada ini,” katanya.

Kalau pandemic Covid-19 ini berakhir Juli mendatang, maka masih ada ruang penyelenggara Pemilu untuk mengantisipasinya dalam mensiasati bagaimana partisipasi pemilih ini tidak turun. “Akan tetapi, kita tidak bisa memastikan kapan akan berakhir bebas dari corona,” jelasnya.

“Apalagi kita membicarakan kegiatan social yang mengumpulkan orang banyak,” tegasnya.

Partisipasi pemilih tentu akan menurun, kata Citra, kalau kondisi ini berakhir mendekati hari pencoblosan. “Saya predikisi kondisi ini akan sangat lama untuk benar-benar bersih,” jelasnya.

Tak jauh berbeda dengan Pengamat Politik Jambi lainnya, Dori Efendi. Dia mengatakan, jika memang Pilkada serentak ini digelar 9 Desember, maka hal ini seakan pamaksaan untuk tetap dilaksanakan.

“Kita belum tau kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Ini seperti dipaksakan untuk tetap dilaksaknakan, sepertinya ada kepentingan,” bebernya.

Dia menyebutkan, melihat kondisi saat ini tentu partisipasi masyarakat di Pilkada kali ini bisa meningkat dan menurun sesuai dengan sosialogis masyarakat.

“Dengan focus masyarakat tertuju pada Covid, tentu akan menurun,” jelasnya.

Dori menegaskan, kalua pandemi Corona ini tidak redam, tentu akan membuat masyrakat ketakutan untuk berpartisipasi dan tidak akan keluar rumah untuk menyalurkan hak pilihnya.

“Apapun strateginya kalua Corona belum redam, akan mentah, itu harus dipertimbangkan oleh KPU,” jelasnya. (wan)