Sempat Tertutup, Akhirnya Objek Wisata Dikawasan TNKS Sudah Kembali Dibuka

Posted on 2021-03-23 09:11:15 dibaca 5886 kali

JAMBIUPSATE.CO, KERINCI - setelah dilakukan penutupan selama kurang lebih Satu tahun, akhirnya wisata pendakian Gunung Kerinci kembali dibuka dengan nomor surat SE 24/T/BIDTEK/KSA/3/2021.

Bukan hanya pendakian Gunung Kerinci saja, tapi seluruh objek wisata yang berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dan dapat dilakukan lebih dari satu hari kunjungan yang artinya dapat bermalam.

Hal itu dibenarkan oleh Rangga, salah seorang pemandu wisata di Kerinci. Dikatakan Rangga, bahwa pembukaan objek wisata dikawasan Taman Nasional Kerinci Seblat sebelumnya DITJEN KSDAE pada tanggal 18 maret 2020 mengeluarkan surat dengan nomor: S. 239/KSDAE/PJLHK/KSA.3/3/2021 merekomendasikan pendakian lebih dari satu hari sesuai dengan surat Gugus Tugas Covid 19 Kebupaten Kerinci nomor: 43/STP/Covid.19-krc, yang merekomendasikan pembukaan wisata pendakian Gunung Kerinci dan Gunung Tujuh dapat dilakukan 5 - 7 hari.

Dijelaskannya, Taman Nasional Kerinci Seblat sudah melakukan persiapan sejak tahun 2020 untuk pembukaan kembali wisata pendakian gunung di Kerinci. Karena pada tahun 2020 lalu juga sudah dilakukan simulasi uji coba SOP COVID-19, penerimaan wisatawan di pos penjagaan Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh ditambah pada tanggal 21-22 November 2020 juga Taman Nasional Kerinci Seblat sudah mengadakan pelatihan "Mountain Rescue Di Masa COVID-19" yang pesertanya di ikuti oleh para pemandu dan mitra Taman Nasional Kerinci Seblat.

"Idealnya pendakian Gunung Kerinci dilakukan dengan durasi 3 hari 2 malam namun dapat juga dilakukan dengan cepat 2 hari 1 malam dengan pembatasan kuota 50% dari daya dukung menjadi 43 pengunjung per hari," jelasnya.

Tentunya menurut Rangga, ini perlu di sosialisasikan jauh-jauh hari kepada pemandu, porter dan yang paling penting adalah kepada wisatawan yang akan melakukan pendakian. Yang artinya, ada jeda beberapa hari setelah surat resmi keluar dengan tanggal pembukaan, itu akan lebih baik. "Agar tidak terjadi penumpukan wisatawan di pos jaga tempat pembelian tiket masuk sebaiknya ada mekanisme booking online," tegasnya.

Selain itu, mestinya Taman Nasional Kerinci Seblat mengundang stakeholder penggiat pariwisata di Kerinci untuk duduk bersama membicarakan mengenai kesiapan dibukanya kembali objek wisata khususnya pendakian gunung. "Upaya ini sebaiknya memang dilakukan Taman Nasional, agar nantinya ada dialetika antara Taman Nasional dan para penggiat pariwisata sehingga dapat menghasilkan persiapan yang benar-benar matang," harapnya.

Mengenai kelayakan jalur pendakian, dan SOP pendakian dari Taman Nasional mengingat saat ini kita masih di masa pandami. Selain itu wisata pendakian gunung khususnya tidak semata-mata kita mendaki gunung dan menghindari penularan COVID-19, tetapi ada juga resiko kecelakaan seperti jatuh, hipotermia bahkan pada hal yang paling fatal adalah tersesat.

Diakuinya, Jalur pendakian yang sudah dilakukan penutupan selama satu tahun mestinya harus di uji coba terlebih dahulu oleh perorangan atau organisasi yang dianggap kompeten, ini terkait kelayakan jalur pendakian tersebut seperti, tanda jalur, jalur yang sudah tertutup, longsoran di jalur, sumber air dan seterusnya. "Jangan karena terburu-buru untuk dibuka kita semua mengabaikan keselamatan wisatawan/pengunjung," ungkapnya.

Selain itu peraturan tetap terbaru yang dikeluarkan Taman Nasional Kerinci Seblat, juga mewajib seluruh wisatawan yang berkunjung tanpa terkecuali porter, pemandu dan masyarakat lokal untuk menunjukan hasil test antigen dan khusus wisatawan warga negara asing wajib menunjukkan hasil test PCR dan mengunakan standar protokol COVID-19 dan seterusnya.

Objek wisata di Taman Nasional Kerinci Seblat dengan masa kunjungan lebih dari satu hari kembali dibuka khususnya untuk pendakian Gunung. Dirinya menghimbau, para pendaki yang akan datang berkunjung melakukan persiapan yang matang dari persiapan fisik, peralatan dan memperbarui semua informasi tentang gunung yang akan dikunjungi.

"Kecelakaan pada pendakian gunung paling tidak dapat kita minimalisir dengan kesiapan diri kita sendiri selain itu tentu dengan kesiapan pengelola dan kelayakan jalur pendakian harus benar-benar siap," pungkasnya.(adi)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com