Terkait Vaksin Gotong Royong, Dinkes Provinsi Jambi Masih Tunggu Arahan Pusat

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar mengatakan, pihaknya baru melihat dari berita terkait vaksin gotong royong ini.

Dan hingga kini belum ada surat resmi yang diterima untuk vaksin jenis sinopharm dan Cansino asal China yang didroping ke Provinsi Jambi.

“Sejauh ini yang didroping masih sinovac. Kita masih menunggu arahan dari pusat untuk vaksinisasi gotong royong ini," ujarnya.
Untuk Koordinasi awal Raflizar menyebut juga belum dilakukan di Provinsi Jambi. "Kita belum dapat petunjuk selanjutnya, jadi sejauh ini kita masih vaksin untuk pelayanan publik," jelasnya.

Terkait komunikasi awal dengan perusahaan swasta yang akan melakukan vaksinasi gotong royong ia menyebut belum ada usulan yang disampaikan.

"Yang ada sejauh ini usulan kepada kami agar mereka BUMN dan juga karyawan perusahaan bisa dibantu untuk divaksin, tapi kita lihat juga prioritas dan sasaran yang kita punya," sebutnya.

Ia mengakui sejauh ini perusahaan yang minta divaksin secara gratis bukan untuk vaksinisasi gotong royong yang dibiayai perusahaan.

Untuk kendala belum dilakukan vaksin gotong royong di Jambi ia mengatakan karena kemungkinan masih melihat pelaksananaan di tingkat pusat. "Untuk vaksin gotong royong ini memang belum ada usulannya," ucapnya.

Seperti diketahui program vaksin gotong royong ini diperuntukkan pemerintah bagi karyawan swasta, yang pembiayaanya ditanggung perusahaan. Tujuannya utuk mempercepat penciptaan kekebalan kelompok agar sektor ekonomi tetap terjaga.

Nantinya 1 orang akan mendapatkan dua kali penyuntikan vaksin. Dengan satu dosis vaksinnya dihargai Rp321 ribu, lalu ditambah dengan biaya pelayanan kesehatan.

Sehingga total perusahaan akan menanggung Rp879 ribu untuk satu karyawannya. (aba)