Provinsi Jambi Tambah 1.024 Tempat Tidur Pasien Covid-19, Raflizar : Bentuk Gercep Antisipasi Kasus

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi merilis tambahan terbaru tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19. Dalam surat terbaru tertanggal 31 Mei Pj Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni menyampaikan pada ketua satgas penanganan Covid-19 pusat ada 1.024 tempat tidur tambahan.

Jumlah ini menambah tempat tidur yang telah ada sebelumnya sebanyak 940. Sehingga Provinsi Jambi kini memiliki 1.964 tempat tidur bagi pasien covid-19 di 11 Kabupaten/kota.

Jumlah ini berasal dari penambahan terbaru yang dilaporkan kabupaten/kota pada 16 rumah sakit rujukan, 7 rumah sakit non rujukan dan 20 rumah isolasi (ruso). “Penambahan ini sebagai upaya antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran, penambahan ini kiranya dapat menjadi bahan perimbangan perbaikan Bed Occupancy Rate (BOR) penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi,” ujar Pj Gubernur dalam surat resminya yang ditembuskan juga pada Mendagri, Menkes dan Bupati/Walikota se Provinsi Jambi.

Dari daftar itu Provinsi Jambi tampak sudah menambah 2 RS non rujukan dan 1 ruso. Ditambahkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Raflizar menerangkan langkah ini untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan kedepan. "Ini bentuk Gerak Cepat (Gercep) antisipasi Provinsi Jambi apabila terdapat peningkatan kasus, dengan keterisian tempat tidur yang sudah banyak artinya penangan dapat lebih optimal dan masyarakat tak perlu khawatir," jelas Raflizar.

Raflizar menambahkan, langkah selanjutnya pihaknya tetap mengutamakan 3T yaitu menemukan kasus secepat mungkin untuk mencegah penularan, meningkatkan kapasitas pemeriksaan laboratorium, dan meningkatkan treatment atau penanganan kasus.

Sejalan dengan itu, Raflizar juga menyebut capaian vaksinasi di Provinsi Jambi sudah cukup tinggi. Yakni lebih dari target untuk tenaga kesehatan dan pelayanan publik yang divaksin. Dan saat ini sedang dilakukan peningkatan vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia. "Kita harapkan dengan datangnya Vaksin dari pusat nanti bisa langsung kita salurkan sesuai pengajuan Kabupaten/Kota, ini agar segera terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat," pungkasnya. (aba)