Kadir Ungkap Fakta Nasib Para Pelawak Senior di Indonesia: Dia Lupa Nanti Saya Akan Tua...

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- H. Mubarak alias Kadir merupakan pelawak senior yang kini karirnya sudah mulai perlahan meredup karena tergerus oleh zaman.

Kadir tidak menampik bahwasannya memang banyak pelawak senior yang kini nasibnya sudah mulai kesulitan secara ekonomi.

Salah satu penyebabnya yakni dikarenakan masa kejayaannya sudah lewat dan tidak lagi sering dipanggil untuk mengisi acara di televisi baik on ataupun off air.

"Begini ya, seniman, artis, pelawan apa saja ada masanya. Dia lupa bahwa nanti akan tua, bahwa nanti saya sudah tidak akan bisa bekerja, ngertinya saat-saat itu kita dapat udah lupa," ujar Kadir, dikutip Disway.id dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu, 29 Juni 2022.

Kadir menjelaskan apabila masa seorang pelawak atau public figure sudah menurun, maka pasti akan dibutuhkan banyak biaya perawatan diri.

Pelawak senior berusia 70 tahun itu tak memungkiri bahwa semakin bertambahnya usia, semakin diperlukannya biaya pengobatan diri.

"Banyak yang kebuang, begitu masanya sudah turun, kebutuhan buat dia ke dokter, ke rumah sakit, ini kan sudah usia mesti onderdil (tubuh) banyak yang rewel, istirnya yang ke rumah sakit, atau anak dan cucunya," tutur Kadir.

"Ini disamping sakit-sakitan, kerjaan sepi, muali ganti generasi. Mau apa? Ini persiapannya yang nggak ada, tetap dia kerja di dunia seni padahal job sudah nggak ada," sambungnya.

Lebih lanjut, Kadir menurutkan semakin bertambah usia pelawak senior dan sepi tawaran bekerja, semakin banuak juga aset-aset yang dijual.

Meski begitu Kadir dan Doyok merasa bersyukur masih ada beberapa tawaran pekerjaan yang didapatkan mereka

Salah satu faktor Kadir dan Doyok masih sering mendapat tawaran pekerjaan karena masih diberikan kesehatan.

Meski begitu, penghasilan yang ada dari awal tidak lagi sama seperti sekarang ini.

Kadir menyebut, 20 persen penghasilannya saat ini hanya dipergunakan untuk biaya pemenuhan hidup keluarga.

"20 persen itu hanya untuk kebutuhan keluarga, kita tidak bisa beli mobil baru lagi, kredit pun tidak bisa. Tapi cukup untuk keluarga," ucapnya.

"Tapi begitu dihadapkan masalah, suatu saat kita sakit atau mantu dan sebagainya itu jadi masalah," ucapnya menambahkan. (*)