Mengejutkan! Apriyani/Fadia Ungkap Kunci Kekuatan Gilas Wakil Kanada di Japan Open 2022

JAMBIUPDATE.CO, OSAKA - Secara mengejutkan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ungkap kunci kekuatan gilas wakil Kanada di Japan Open 2022.

Pentas Japan 2022 hari pertama, Selasa, 30 Agustus 2022, digelar sepenuhnya di Maruzen Intec Arena Osaka, Jepang.

Kejuaraan Dunia BWF 2022 ini berlangsung sejak 30 Agustus hingga 4 September mendatang dan tahun kali ini merupakan edisi ke-41.

Sederet pebulu tangkis dengan nama besar hadir di Japan Open 2022 guna mendulang poin yang nantinya berpengaruh pada ranking dunia.

Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani/Fadia membuka laga di turnamen bulu tangkis Japan Open 2022 dengan kemenangan.

Apriyani/Fadia berhasil menuntaskan perlawanan Catherine Choi/Josephine Wu asal Kanada dengan skor kembar 21-15, 21-15 di babak 32 besar.

Dalam laga yang berlangsung di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Apriyani/Fadia langsung mencoba bermain dengan pola yang mereka siapkan. 

Tapi walau menang, masih banyak kesalahan-kesalahan sendiri yang mereka lakukan.

“Tadi kita masih awal, masih adaptasi dengan kondisi lapangan maupun pola permainan," ujar Fadia saat ditemui Tim Humas dan Media PP PBSI usai pertandingan.

Lebih lanjut Apriyani/Fadia akan memperbaiki kekurangan pada babak 16 besar, salah satunya angin pada lapangan.

"Lusa di babak 16 besar mainnya harus lebih safe dan lebih tahan lagi karena bolanya berat ya walau tidak seberat di Kejuaraan Dunia kemarin," beber Fadia.

"Di sini lumayan ada angin lapangannya," lanjutnya.

Apriyani/Fadia turut membagikan cerita ketika menghadapi permainan ganda putri Catherine Choi/Josephine Wu.

"Saya masih belum terbiasa dengan shuttlecock-nya. Agak aneh pergerakannya jadi susah dikontrol. Tapi kita nikmati saja karena lawan pasti merasakan hal yang sama," ungkap Apriyani.

"Kita baru latihan bareng kemarin hanya 15 menit, hari ini sudah main alhamdulillah diberikan kemenangan," lanjutnya.

"Kiranya di babak 16 besar nanti kita harus lebih menyiapkan pertama pikiran, mind set baru teknik dan pola di lapangan," jelas Apriyani.
Salah satu kunci kekuatan pasangan Apriyani/Fadia adalah komunikasi mereka yang kuat dan terjaga.

Di pertandingan ini terdengar Apriyani memanggil Fadia dengan sapaan 'dek', ia juga tanpa segan mengucapkan terima kasih usai mendapat poin atau meminta tolong dengan halus untuk mengganti bola dan sebagainya. 

“Ini memang menjadi komunikasi saya dengan Fadia. Bagaimana membawa aura positif ke lapangan," jelas Apri.

"Karena kita membangunnya seperti itu. Demi satu tujuan, sukses bersama-sama. Ini yang saya belajar banyak dari kak Greys (Greysia Polii),” lanjutnya.

Di babak 16 besar, Apri/Fadia masih menunggu pemenang antara Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) melawan Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia).

“Semua lawan pasti sekarang sudah mempelajari permainan kita. Itu membuat kita semakin terpacu untuk menjadi lebih baik. Jadi pasti fokus diri sendiri untuk terus meningkatkan kemampuan,” ucap Fadia.

Sabagai informasi, Apri/Fadia sudah meraih tiga gelar sejak pertama kali dipasangkan di bulan Mei 2022. Gelar itu adalah medali emas SEA Games Hanoi 2021, Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022. (*)