Daftar sepeda motor yang dilarang pakai Pertalite.
JAMBIUPDATE.CO, MAKASSAR - Bahan bakar minyak (BBM) sudah resmi dinaikkan oleh pemerintah pada hari Sabtu 3 September 2022. Hal tersebut membuat para penguna kendaraan berpikir untuk lebih hemat.
Tak terkecuali untuk penggunaan motor matik yang dimana motor ini sangat ramai peminat di Indonesia.
Motor matik ini sendiri dianggap sangat praktis dalam segi pengoperasiannya membuat orang-orang ramai menggunakan motor ini sebagai kendaraan utamanya.
Selain dianggap praktis, motor matik juga dinilai lebih irit untuk konsumsi BBM. Apalagi saat ini harga BBM melonjak naik.
Tentunya penggunaan motor matik akan lebih sering lagi guna menghemat biaya.
Akan tetapi, pemakaian motor matik yang terlalu sering pada akhirnya tetap akan menguras bensin, sehingga masih perlu melakukan isi ulang.
Dikutip dari Mobil123.com berikut tips agar pemakaian bahan bakar motor matik bisa lebih irit:
Memanfaatkan fitur
Perkembangan zaman tentunya membuat motor matik memiliki beberapa fitur baru, salah satunya adalah fitur stop & go.
Yang dimana fitur ini bisa mematikan mesin motor secara otomatis jika motor berhenti selama tiga detik. Untuk menyalakannya kembali, cukup memutar tuas gas saja.
Dengan memanfaatkan teknologi dan fitur terkini, konsumsi bahan bakar bisa dipastikan menjadi lebih irit.
Kecepatan Motor Harus Stabil
Gaya dan kecepatan dalam berkendara juga menjadi salah satu penentu boros atau tidaknya sebuah motor matik.
Disarankan kepada pengguna motor matik untuk menghindari gaya berkendara ugal-ugalan dan memutar tuas gas penuh secara mendadak.
Pengguna motor matik baiknya dalam kecepatan yang stabil dan tidak memerlukan akselerasi dan deselarasi secara instan.
Jangan membawa barang berlebihan
Membawa dan meletakkan barang bawaan dalam jumlah banyak di atas motor bisa menambah berat kerja mesin sehingga bensin menjadi boros.
Beban yang terlalu berat akan membuat mesin motor bekerja lebih keras untuk bergerak, sehingga bahan bakar yang dibutuhkan pun lebih banyak.
lebih baik untuk tidak membawa barang terlalu banyak saat melakukan perjalanan jarak jauh dengan motor matik demi irit BBM serta keselamatan pengendara.
Memanaskan mesin tak perlu lama
Ketika memanaskan mesin tentu ada bahan bakar yang terpakai, Maka dari itu, memanaskan mesin tak perlu terlalu lama, supaya bahan bakar tidak terkuras.
Idealnya, memanaskan mesin motor matik dilakukan selama 3-5 menit. Bahkan bisa lebih singkat dari itu, karena motor-motor baru saat ini sudah memiliki sistem mesin yang lebih baik.
Bahan Bakar Oktan Tinggi
Indonesia sendiri ada baragam jenis dan nilai oktan bahan bakar. Semakin tinggi kadar oktan bahan bakar, maka pembakarannya semakin sempurna dan emisi gas buang lebi rendah.
BBM dengan kadar oktan yang rendah menghasilkan lebih banyak emisi gas buang, sehingga lebih sedikit yang dikonversi menjadi tenaga.
Ganti oli secara berkala
Oli mesin yang sesuai dengan motor matik dapat meminimalisir gesekan antar komponen dalam mesin. Minimnya gesekan ini berpengaruh pada proses pembakaran.
Untuk mesin motor matik, sebaiknya menggunakan oli dengan tingkat kekentalan menengah, yakni tidak terlalu encer namun tidak kental juga.
Selain memilih oli yang pas untuk motor matik, pengguna juga wajib melakukan penggantian oli setiap 2.500 – 3.000 km atau 2 bulan sekali.
Cek sistem pengapian
Sistem pengapian perlu dijaga terutama bagi penguna karburator untuk menghindari pengapian yang bermasalah.
Jika itu terjadi, maka pembakaran bahan bakar dalam mesin pun akan terpengaruh dan bisa menjadi lebih boros bensin.
Cek filter udara
Jika saja filter udara kotor, jarang dibersihkan, atau tidak pernah diganti, dampaknya ruang pengapian dalam mesin akan menjadi kotor juga.
Ruang pengapian mesin yang kotor akan tersumbat pada sistem saluran intake, sehingga banyak jumlah bahan bakar yang terbuang secara percuma.
Untuk menghindarinya, pemilik motor matik disarankan membersihkan filter udara setiap 15.000 km sekali.
Bobot roller
Salah satu modifikasi yang bisa dilakukan untuk membuat motor matik lebih irit adalah mengganti roller dengan yang lebih ringan.
Akan tetapi, mengganti roller motor bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan sembarangan.
Biasanya, bobot roller diubah untuk meringankan tarikan motor. Tetapi, perlu diteliti agar bobot roller tidak menjadi terlalu ringan, sebab bisa saja gas motor jadi kurang responsif, sehingga membuat pembakaran BBM jadi terbuang sia-sia.(Erfyansyah/fajar)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com