Ilustrasi Hacker.
JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Bjorka kian hari kian meresahkan terutama bagi pegawai pemerintahan. Beberapa data telah dibocorkan oleh Hacker ini.
Kompolotan Bjorka kemudian telah diamankan dan dijadikan sebagai tersangka yang membantu Bjorka melancarkan aksinya.
Dia adalah Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) yang didiuga telah menjual akun Instagram kepada Hacker Bjorka.
Namun, tahukah Anda bahwa sebelum heboh Bjorka, ternyata ada 5 Hacker yang paling ditakuti di dunia.
1.Kevin Mitnick
Pertama adalah Hacker bernama Kevin Mitnick. Tahun 1982 ia berhasil meretas Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD).
Hal itu kemudian menjadi inspirasi dibuatnya film War Games 1983. Lima tahun berikutnya yakni tahun 1989 ia meretas jaringan Digital Equipment Corporation (DEC) dan membuat salinan perangkat lunaknya.
Ia kemudian mendapatkan pembebasan bersyarat. Namun tidak jera, ia kembali melakukan peretasan sistem pesan suara Pacific Bell.
Meski sering menghack website besar, tetapi ia tidak melakukan eksploitasi data yang diambilnya. Melainkan menguji kemampuan hackingnya.
Dengan peretasan yang dilakukannya tersebut keluar surat perintah penangkapan. Ia akhirnya dipenjara kembali setelah bersembunyi selama lebih dari dua tahun.
2.Gary McKinnon
Gary McKinnon 20 tahun lalu berhasil mengakses komputer milik militer terbesar sepanjang masa.
Namun, alasan ia melakukan peretasan cukup aneh. Ia menyebut bahwa ia ingin melakukan pencarian info tentang UFO serta teknologi lain untuk publik.
Akibat meretas DEC yang merupakan produsen komputer terunggul waktu itu, ia berhasil ditangkap dan dipenjara.
Ia telah didakwa secara in absentia di New Jersey dan Virginia Utara karena mengakses 97 komputer secara ilegal. Ini termasuk database sipil dan angkatan laut AS.
Akibat peretasan yang dilakukannya itu ia telah menyebabkan kerusakan kurang lebih 700.000 dollar Amerika. Ini kemudian mengganggu jalur suplai militer.
3.Albert Gonzales
Hacker paling berbahaya di dunia selanjutnya bernama Albert Gonzales. Ia juga dijuluki supnazi.
Awalnya ia menjadi pemimpin kelompok kutu buku komputer yang bermasalah di Miami ketika ia duduk di bangku sekolah menengah.
Ia kemudian menjadi salah seorang peretas terbaik di situs perdagangan kriminal Shadowcrew.com.
Gonzales lalu ditangkap diusia 22 tahun akibat penipuan kartu debit serta pencurian data nasabah di New York.
Namun, ia bisa terhindar dari dakwaan karena membantu aparat menangkap puluhan anggota Shadowcase dengan menjadi Secret Service informan.
Sembari menjadi informan, ia tetap melakukan tindakan kriminal. Ia bersama kompolotannya mencuri 180 juta rekening dari perusahaan termasuk OfficeMax, Dave and Buster's dan Boston Market.
The New York Time Magazine melaporkan bahwa Gonzales juga meretas informasi kredit AS TJX pada tahun 2015 yang mencuri sekitar $256 juta dari TJX.
4.Michael Calce
Pada saat usianya 15 Tahun Michael Calce terkenal dengan julukan "Mafiaboy". Ia berhasil mengambil alih jaringan komputer universitas.
Dalam waktu satu minggu, ia mampu melakukan peretasan perusahaan Dell, eBay, CNN dan Amazon. Ia menggunakan serangan distributed-denial-of-service (DDoS) yang membuat server perusahaan tersebut down.
Akibat peretasan tersebut masyarakat mulai bertanya apakah data benar-benar aman karena melihat perusahaan sebesar itu dapat dengan mudah diretas oleh Calce.
5.Matthew Bevan dan Richard Pryce
Hacker paling berbahaya di dunia selanjutnya adalah Matthew Bevan dan Richard Pryce.
Bevan dan Pryce berasal dari Inggris. Keduanya mampu meretas beberapa jaringan militer tahun 1996.
Termasuk di dalamnya Pangkalan Angkatan Udara Griffiss, Badan Sistem Informasi Pertahanan dan Institut Penelitian Atom Korea (KARI).
Julukan keduanya adalah Kuji (Bevan) dan Datastream Cowboy (Pryce). Bevan juga ingin mengklaim teori konspirasi UFO.
Kelima Hacker ini telah mencatatkan namanya sebagai hacker-Hacker berbahaya dan ditakuti di dunia. Lalu bagaimana Bjorka nantinya? Apakah akan berhasil ditangkap? (Elva/Fajar)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com