Ilustrasi.

Ganti Untung Jalan Tol Jambi-Betung 1 Hektare Dihargai Rp 700 Juta

Posted on 2023-01-05 20:26:15 dibaca 11092 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Ganti untung imbas pembangunan jalan tol Jambi-Betung sangat lumayan.

Satu hektare tanah yang terkena pembangunan jalan Jambi-Betung dihargai Rp 700 juta.

Hal itu diungkapkan Agus Sunaryo Kepala Bappeda Provinsi Jambi.

Namun, dengan harga yang lumayan tersebut ada satu desa masih keberatan. Akibatnya pembebasan lahan pembangunan jalan tol Jambi-Betung masih ada kendala.

Desa yang dimaksud kepala Bappeda Provinsi Jambi itu berada di Kabupaten Muarojambi.

Menurut Agus, harga yang diminta masyarakat desa tersebut, 30 persen lebih tinggi dari yang ditetapkan. Dengan harga satu hektarnya sudah ditetapkan harga Rp 700 juta untuk pembebasan lahan. 

"Yang mereka maunya 30 persen lebih dari harga yang sudah ditetapkan. Tapi, itu masih dalam proses negosiasi tim, kita tidak sampai ke sana," akunya. 

Lebih lanjut Agus mengatakan, persoalan pembebasan lahan tersebut sudah berlangsung lama, ternyata hingga saat ini masih belum selesai.

"Dari jalur yang dilewati tol tersebut, masih ada satu desa yang belum selesai pembebasan lahannya,"katanya

Persoalan yang dihadapi, harga yang ditetapkan belum sesuai dan disepakati. Sebab, masyarakat di desa yang dimaksud, ingin membebaskan lahan dengan harga yang lebih tinggi dari yang ditetapkan.

"Mereka ingin harga yang lebih tinggi," katanya.

Sementara disinggung tentang pembangunan tol Jambi-Betung, Agus mengaku untuk Pembangunan fisik ruas lain tol Jambi-Betung, diharapakan bisa dimulai tahun 2023 ini. Tepatnya dimulai pada semester 1 tahun 2023 ini.

"Nanti jika begitu pembayaran pembebasan lahan selesai, pembangunan fisik bisa langsung dimulai. Sebab, untuk pengukuran dan verifikasi sudah selesai dilakukan.  Semester pertama tahun ini mudah-mudahan bisa langsung dimulai pembangunan fisik," katanya. 

Menurut Agus, pembangunan tol Jambi - Betung akan memakan waktu hingga 2024. Setelah selesai tol Jambi-Betung, baru mulai dibahas untuk pembangunan tol Jambi - Rengat.

"Clear dulu Jambi-Betung ini, baru nanti Jambi-Rengat," pungkasnya. 

Lima Paket

Pengerjaan jalan tol Jambi-Betung ini nantinya bakal dibagi menjadi lima pengerjaan.

Pada paket pertama, dari batas Provinsi Sumatera Selatan ke Tempino, Kabupaten Muaro Jambi. 

Kemudian dari Tempino ke Simpang Nes sepanjang 18 Km. 

Selanjutnya dari Simpang Nes ke Cinto Kenang,Kabupaten Muaro Jambi dengan panjang 15 Km. 

Lalu, dari Cinto Kenang ke Merlung, Kabupaten Tanjab Barat dan dari Merlung ke batas Riau yang masih dalam tahap pembebasan lahan, karena sebagian tanah dimiliki PT WKS (Jambi). 

Tahap awalnya tentu pembangunan tol ditargetkan sepanjang 15 kilometer dari Betung ke Tempino.

Pembebasan lahan untuk ruas tol dari Batas Sumatera Selatan ke Cinto Kenang, Muaro Jambi sudah diinventarisasi sebesar 75 persen, dan sejauh ini tidak mengalami kendala. 

Harapannya dalam beberapa bulan ke depan tender pembangunan sudah dapat dilakukan, dan pembangunan sudah bisa dimulai pada 2023. Selanjutnya 2024 sudah biisa digunakan dan diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi.

Menurut Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi Bosar Pasaribu di Jambi dilansir dari Antara, belum lama ini, ruas tol dari Nes menuju Sengeti akan memotong Sungai Batang Hari dengan panjang sekitar 500 meter. 

“Konstruksi pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Batang Hari tersebut masih dalam tahap pemilihan tipe jembatan. 

Ada dua desain yang disediakan, yaitu menggunakan terowongan di bawah tanah atau pilihan keduanya adalah jembatan biasa pada umumnya yang sering kita lihat,” jelasnya.

Pambangunan Tol Sumatra ini nantinya akan memiliki banyak peran penting untuk kemajuan prekonomian di Indonesia secara umum, dan Pulau Sumatera Khusunya. 

Seperti diketahui Sumatera adalah penyumbang kedua PDB Indonesia setelah Pulau Jawa. 

Dengan transportasi yang baik yang menghubungkan semua kota di Sumatera maupun Jawa, diharapkan kedepan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. 

Setelah proyek Tol Betung – Jambi masih akan ada lagi pembangunan tol berikutnya. 

Seperti Pembangunan Tol  Jambi – Rengat, dan jika tidak ada halangan Tol dari Riau ke Aceh pun sudah masuk dalam tahap pembicaraan. 

Sebelumnya, penyelesaian Jalan Tol Jambi – Betung, Sumatera Selatan, rupanya menjadi atensi pemerintah pusat.

Bahkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan perintah langsung, akhir Jalan Tol Jambi – Betung sudah bisa dipakai masyarakat pada akhir 2024.

Demikian diungkap oleh Gubernur Jambi Dr.H. Al Haris,S,Sos,MH saat menyerahkan secara simbolis uang ganti untung Pembangunan Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi, belum lama ini.

Penyerahan ganti untung itu dilakukan di Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi.

"Ini adalah kemajuan bagi kita Provinsi Jambi, penyerahan ganti untung ini adalah tahapan awal dan kita berharap bahwa tahapan (pembangunan fisik)  selanjutnya akan segera berlangsung," kata Al Haris.

Al Haris mengatakan, penyerahan ganti untung ini adalah untuk jalan tol sepanjang 33 Kilometer.

Sehingga, tinggal 30 Kilometer lagi yang belum dilakukan ganti untung dan akan diproses secepatnya. 

Ditambahkan Gubernur, pemerintah menargetkan bahwa pengerjaan jalan tol Jambi-Betung ini akan selesai pada akhir tahun 2024 mendatang.

"Ini adalah arahan langsung dari Bapak Presiden agar akhir tahun 2024 ini sudah bisa dinikmati masyarakat kita, nantinya angkutan barang dan orang menjadi lancar sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat kita," tutupnya. (aba)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com