JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA — Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengirim Bantuan Darurat ke Sudan, lantaran situasi semakin kacau dan belum pernah terjadi sebelumnya di sana, meski gencatan senjata akan diperpanjang.
Melalui mandat dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Martin Griffiths dikirim untuk melihat kondisi di Sudan.
"Skala dan kecepatan yang terjadi di Sudan belum pernah terjadi sebelumnya di negara ini. Mengingat krisis kemanusiaan yang memburuk dengan cepat, saya segera mengirim Griffiths ke wilayah tersebut," tulis Guterres dalam cuitannya di Twitter.
Dikutip dari Al Jazeera, dalam pernyataan terpisah, Griffiths melaporkan bahwa situasi kemanusiaan di negara itu telah mencapai titik puncak yang kritis.
Akibatnya, barang-barang penting menjadi semakin langka, terutama di Khartoum, dengan sebagian besar masyarakat Sudan berjuang untuk mendapatkan makanan, air, dan bahan bakar. Ditambah biaya transportasi juga telah semakin meningkat, sehingga membuat masyarakat tidak dapat melarikan diri ke tempat yang lebih aman.
"Saya sedang dalam perjalanan ke wilayah tersebut untuk mengeksplorasi bagaimana kami dapat memberikan bantuan segera kepada jutaan orang yang hidupnya telah terbalik dalam semalam,” katanya, seraya menegaskan penghentian perang segera.
Sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan Sudan, setidaknya saat ini 528 orang telah tewas dan lebih dari 4.500 terluka sejak meletusnya perpecahan di negara itu pada 15 April lalu. (*)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com