Masih Aman untuk Kesehatan, Tingkat ISPU di Jambi Masih Sedang

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi masih aman untuk kesehatan. Hal ini pasca adanya alat ukur lainnya pada Senin (25/9) yang menyatakan ISPU Kota Jambi tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Indikator itu yakni pada website Iqair.com, saat ditelusuri Jambi Ekspres laman tersebut menyatakan pada siang hari berada di angka 103 atau berada pada tingkat tak sehat untuk kelompok sensitif.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Varial Adhi Putra menyatakan pihaknya berpedoman pada alat ukur yang dipasang di Kota Jambi dan Tanjab Timur.

"Alat Ukur kita ini realtime (tepat waktu) dan update terus, dan pada siang hari di Kota Jambi masih menunjukkan PM 2.5 pada posisi 86 atau kategori sedang, angka ini belum dikategorikan tidak sehat meskipun angka itu cukup tinggi," ujar Varial (25/9).

Dijelaskan Varial, pada beberapa hari lalu ISPU di Jambi juga menununjukkan tingkat sedang, dan belum pernah melewati ambang batas 100.

Adapun penyebab kondisi udara buruk ini, karena asap kiriman Provinsi tetangga dan kebakaran di Provinsi Jambi sendiri.

Untuk solusi pencemaran udara dan kabut asap yang dirasakan masyarakat saat ini, Varial menyebut pihaknya terus mengimbau agar tak ada pihak yang membakar hutan. Lalu cara lainnya melakukan penanaman pohon. "Dan cara jangka pendeknya mengurangi emisi dan menghindari kebakaran hutan," katanya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman menyebut, Gubernur Jambi telah menyampaikan kepada Bupati/Walikota untuk bersiap manakala terjadi kabut asap, agar Pemda dan masyarakat yang berkegiatan di luar menggunakan masker. "Kalau sudah dirasa rawan dan berbahaya sebaiknya bekerja di rumah work from home, hal ini akan dinilai oleh Dinas Lingkungqn Hidup nantinya," katanya.

Untuk perkembangan terakhir saat ini, Sudirman mengakui masih bisa dilakukan aktivitas bermalam karena ISPU berada pada tingkat sedang. "Hari ini tidak terlalu membahayakan, untuk kabut asap ini sendiri dari daerah Provinsi tetangga ya," katanya.

Hingga saat ini, meski sudah diterbitkan SE Gubernur terkait antisipasi cuaca yang memburuk, namun pada sekolah SMA dan SMK se Provinsi Jambi belum ada yang dihentikan pembelajaran tatap muka. (aba)