Bungo dan Sarolangun, Kualitas Udara Memburuk, Dinkes Himbau Warga Tingkatkan Prokes

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO- Kualitas udara di Bungo yang buruk membuat jumlah penderita penyakit Inpeksi Saluran Pernafasan dan Akut (ISPA) mulai timbul ditengah masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bungo, dr. H. Safarudin Matondang, mengungkapkan bahwa kualitas udara di Bungo saat ini sangat tidak baik untuk kesehatan.

"Kami sudah melakukan himbauan supaya seluruh puskesmas agar menyampaikan kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (proses) karena akibat udara tak sehat kasus ISPA meningkat,” ujar Kadis.

Dikatakannya, udara yang tidak sehat seperti saat ini harus diikuti dengan prokes bagi warga yang beraktivitas diluar ruangan.

“Kondisi ini diperparah karena kebakaran hutan dan lahan semakin menjadi jadi tiap hari. Tentu akibat karhutla itu kondisi udara semakin buruk dan mengancam kesehatan masyarakat,” papar dr. Safaruddin.

Ia juga menghimbau jika ada yang terkena penyakit ISPA untuk segera memeriksakan kesehatannya di pelayanan kesehatan terdekat.

"Jangan menunggu-nunggu. Karena kasus ISPA ini perlu diantisipasi dengan serius. Kami juga mengimbau kepada warga untuk ikut serta menjaga anak-anaknya untuk mengurangi kegiatan diluar rumah. Jaga terus kesehatan, serta perbanyak minum air putih dan olahraga yang rutin agar kesehatan tetap terjaga,” tandasnya.

Terpisah, di Kabupaten  Sarolangun pun, udara semakin hari semakin kurang sehatnya kualitas udaranya. Karenanya, Pemkab Sarolangun mengeluarkan kebijakan dengan mengurangi jam belajar bagi para pelajar dan wajib menggunakan masker di luar ruangan.

Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun, Bachril Bakri mengatakan, jika Pemkab Sarolangun telah melakukan kordinasi bersama para guru dan mengeluarkan kebijakan.

”Kami membuat suatu kebijakan kepada seluruh sekolah, anak-anak mulai dari TK, SD, SMP maupun SMA mereka itu wajib menggunakan masker,” ujarnya.

Selain wajib masker, untuk jam belajar juga kita kurangi, Masuk mulai pukul 07.45 Wib dan pulang dipercepat menjadi pukul 12.30 Wib bagi pelajar SMP dan 11.35 bagi pelajar SD. Jam berlaku ini, mulai sejak tanggal 4 -7 Oktober. Serta kita himbau untuk seluruh warga untuk mengurangi kegiatan di luar rumah.

”Kita juga memberlakukan aturan untuk ASN diminta menggunakan masker. Sedangkan untuk jam kantor berjalan seperti biasanya,”ungkapnya.

Terakhir, Bachril Bakri menyebutkan jika untuk status udara di Kabupaten Sarolangun kini telah masuk kategori kurang sehat, hal ini berdasarkan evaluasi dan pengujian dibeberapa tempat.

”Dari hasil evaluasi dan sudah dua kali melakukan pengujian dibeberapa tempat, kualitas udara kita masuk kategori kurang sehat,” pungkasnya. (aes/hnd)