Seorang Tenaga Medis Tewas, Serangan Udara Israel Hantam Rumah Sakit Indonesia di Palestina

JAMBIUPDATE.CO, GAZA- Rumah Sakit (RS) Indonesia yang berada di Jalur Gaza utara, Palestina, terkena serangan udara militer Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Serangan udara Israel ini merupakan respon setelah beberapa jam sebelumnya kelompok militan Palestina Hamas menyerang sejumlah wilayah Israel dengan roket.

Karena serangan kelompok Hamas itu, pemerintah Israel mengklaim tercatat 250 tewas dan ratusan orang terluka.

Sedangkan serangan udara Israel ke jalur Gaza menghancurkan banyak bangunan dan menewaskan ratusan warga.

Salah satu bangunan yang dihantam serangan udara Israel adalah Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza.

Seperti dilansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, setidaknya satu orang tewas dan sejumlah orang terluka dalam serangan udara Israel yang melanda Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara itu.

Satu orang yang menjadi korban tewas serangan itu merupakan tenaga medis Palestina.

Serangan Israel tersebut menghancurkan beberapa bagian rumah sakit.

Sebelum serangan balasan Israel ke Jalur Gaza, Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan dimulainya operasi dengan roket yang menyasar obyek-obyek penting di Israel.

"5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi," tegas Brigade Al-Qassam dalam pernyataan resminya.

Dibuka 2015
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, resmi dibuka pada 27 Desember 2015.
Dana pembangunan rumah sakit ini berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.

Kapasitas rumah sakit ini sebanyak 110 tempat tidur.

Lokasi rumah sakit ini di sebuah puncak bukit di luar Jabalya, kamp pengungsi terbesar di Gaza.

Kondisi Terkini
Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad mengungkapkan, kondisi terkini Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza yang ikut terdampak serangan Israel ke Palestina.

Sarbini menjelaskan, Minggu (8/10/2023), kondisi Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan pada bagian plafon dan pusat gas.

Ia menyampaikan hanya beberapa bagian belakang rumah sakit yang terdampak akibat serangan Israel.
"Pelayanan rumah sakit masih jalan semua, waktu pelayanan juga masih sama, tidak terganggu," jelas Sarbini. (*)