Sekitar 15 Ribu Bayi di Gaza Diperkirakan Akan Lahir dalam Krisis Kemanusiaan

Posted on 2023-11-15 19:59:18 dibaca 4527 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Sekitar 15 ribu bayi diperkirakan akan lahir di Gaza dalam situasi krisis antara 7 Oktober 2023 hingga akhir 2023. Menurut laporan Save the Children, ribuan bayi tersebut berada dalam risiko besar di tengah meningkatnya kekerasan di Gaza dan krisis kebutuhan dasar seperti perawatan medis, air bersih, dan makanan di wilayah kantong yang sedang diblokade Israel tersebut.

Proyeksi laporan didasarkan pada data PBB baru-baru ini yang memperkirakan sekitar 180 perempuan melahirkan setiap hari di Gaza dan menyumbang banyak angka kelahiran di wilayah pendudukan Palestina. Sekitar 15 persen perempuan yang melahirkan kemungkinan besar mengalami komplikasi kehamilan atau kelahiran. Save the Children menemukan lebih dari 66 ribu bayi diperkirakan akan lahir di Gaza pada 2023, dan 5.500 ibu hamil akan melahirkan pada bulan mendatang di saat masyarakat tidak lagi mendapatkan pasokan kebutuhan pokok.

Laporan tersebut mengatakan ibu hamil atau menyusui kesulitan mendapatkan air bersih, makanan, dan obat-obatan yang semakin menipis. Mereka dan bayi-bayi baru lahir pun berada dalam bahaya selagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang sudah mengalami kekurangan pasokan kini sedang diserang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari separuh rumah sakit di Gaza – 22 dari 36 – kini tidak berfungsi.

“Pemandangan di rumah sakit sangat mengerikan. Ibu hamil di lorong menjerit kesakitan. Bayi baru lahir tak dikenal di inkubator, tanpa anggota keluarga yang masih hidup. Bahan bakar sudah habis, saya harus mengungsi, saya tidak tahu apakah mereka selamat,” kata Maha, staf dari Save the Children di Gaza yang kini mengungsi ke selatan namun biasa berlindung di luar rumah sakit Al Shifa.

Direktur Save the Children di Palestina, Jason Lee, mengatakan bayi-bayi dilahirkan dalam mimpi buruk karena sebuah bencana kemanusiaan. Keluarga mereka terputus dari kebutuhan dasar. Ibu hamil melahirkan tanpa perawatan medis dan bayi prematur meninggal di inkubator. Ia pun menyerukan bahan bakar harus diizinkan masuk ke Gaza untuk menggerakkan generator dan fasilitas kesehatan.

“Kekerasan harus dihentikan. Kita memerlukan gencatan senjata. Kita memerlukannya sekarang,” ujarnya.

Gaza saat ini sedang dihantam serangan tak henti-henti dan dikepung militer Israel, yang berdalih melakukan pembalasan terhadap penyerbuan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Sedangkan militer Israel telah menewaskan sekitar 11.100 orang sejak itu berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Gaza. (*)

Sumber: tempo.co
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com