JAMBIUPDATE.CO,- Polisi memburu pria bersenjata yang menembak dan melukai tiga mahasiswa keturunan Palestina di Burlington, Vermont, Amerika Serikat. Menurut para penyelidik penembakan itu merupakan kejahatan yang bermotif kebencian.
Seorang pria dengan pistol menembak ketiga korban di jalan dekat Universitas Vermont pada Sabtu malam. Pelaku kemudian melarikan diri, menurut polisi Burlington dalam sebuah pernyataan.
Dua korban adalah warga negara AS dan yang ketiga adalah penduduk sah AS. Semua korban berusia 20 tahun. Dua dari pria tersebut mengenakan keffiyeh, syal tradisional kotak-kotak hitam-putih khas Timur Tengah, pada saat serangan terjadi.
Para korban dilaporkan berbicara bahasa Arab ketika diserang, menurut Institute for Middle East Understanding, sebuah organisasi advokasi nirlaba pro-Palestina. Para penyerang melepaskan tembakan ke arah ketiga pria tersebut setelah dia mulai meneriaki dan melecehkan mereka. Polisi mengatakan pelaku melepaskan empat tembakan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Penembakan terjadi di tengah meningkatnya insiden anti-Islam dan antisemit yang dilaporkan di seluruh Amerika Serikat sejak perang Israel Hamas meletus di Timur Tengah pada 7 Oktober 2023. "Pada saat ini, tidak ada seorang pun yang dapat melihat kejadian ini dan tidak curiga bahwa ini mungkin merupakan kejahatan yang bermotif kebencian," kata Kepala Polisi Burlington Jon Murad dalam sebuah pernyataan.
“Saya telah menghubungi penyelidik dan penuntut federal untuk mempersiapkan hal itu jika terbukti,” kata Murad. Ia mengatakan polisi berfokus menangkap tersangka.
“Ada indikasi bahwa penembakan ini mungkin dimotivasi oleh kebencian yang mengerikan, dan kemungkinan ini sedang diprioritaskan oleh polisi," kata Walikota Miro Weinberger.
Keluarga para korban mengeluarkan pernyataan bersama pada hari sebelumnya. Mereka mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki penembakan tersebut sebagai kejahatan rasial, seperti yang dilakukan Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di AS.
“Peningkatan sentimen anti-Arab dan anti-Palestina yang dialami belum pernah terjadi sebelumnya, dan ini adalah contoh lain dari kebencian yang berubah menjadi kekerasan,” kata Direktur Eksekutif Nasional ADC Abed Ayoub.
Keluarga mengidentifikasi para korban sebagai Hisham Awartani, seorang mahasiswa di Brown University di Rhode Island; Kinnan Abdel Hamid, seorang mahasiswa di Haverford College di Pennsylvania; dan Tahseen Ahmed, yang kuliah di Trinity College di Connecticut. Ketiganya adalah lulusan Ramallah Friends School, sebuah sekolah menengah swasta Quaker di Tepi Barat yang diduduki Israel, kata keluarga tersebut.
Polisi mengatakan ketiganya masih dalam perawatan medis pada hari Minggu, dua orang menderita luka tembak di dada dan satu orang terkena tembakan di bawah. “Dua orang dalam keadaan stabil, sementara satu orang menderita luka yang lebih serius,” kata polisi. (*)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com