AS Kirim Belasan Ribu Peluru Tank ke Israel, Abaikan Persetujuan Kongres

Posted on 2023-12-10 19:58:42 dibaca 3935 kali

JAMBIUPDATE.CO,- Pemerintah Amerika Serikat telah menggunakan otoritas darurat untuk mengizinkan penjualan sekitar 14.000 peluru tank Merkava ke Israel tanpa persetujuan Kongres, kata Pentagon pada Sabtu.

"Departemen Luar Negeri menggunakan deklarasi darurat Arms Export Control Act untuk peluru tank senilai US$106,5 juta untuk pengiriman segera ke Israel," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Peluru-peluru tersebut merupakan bagian dari penjualan yang lebih besar yang diminta oleh pemerintahan Biden kepada Kongres untuk disetujui. Paket yang lebih besar bernilai lebih dari US$500 juta mencakup 45.000 peluru untuk tank Merkava Israel, yang dikerahkan dalam serangannya di Gaza hingga telah menewaskan ribuan warga sipil.

Setidaknya 17.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Serangan brutal Israel ke Gaza juga membuat lebih dari 48.800 orang terluka.

Keputusan ini hanya sehari setelah AS memveto permintaan Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.

Pemungutan suara tersebut dilakukan setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu membuat langkah yang jarang terjadi dengan mengaktifkan Pasal 99, yaitu secara resmi memperingatkan dewan beranggotakan 15 negara tersebut mengenai ancaman global dari perang yang telah berlangsung selama dua bulan di Gaza.

Ketika perang semakin intensif, bagaimana dan di mana tepatnya senjata AS digunakan dalam konflik tersebut semakin mendapat sorotan. Meskipun para pejabat AS mengatakan tidak ada rencana untuk memberikan persyaratan pada bantuan militer kepada Israel atau mempertimbangkan untuk menahan bantuan militer apa pun.

Para aktivis hak asasi manusia mengecam penjualan tersebut, dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak sejalan dengan klaim Washington untuk menekan Israel agar meminimalkan korban sipil.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri pada Sabtu mengatakan Washington terus menegaskan kepada pemerintah Israel bahwa mereka harus mematuhi hukum internasional dan mengambil setiap langkah yang mungkin untuk menghindari kerugian terhadap warga sipil.

Usulan penjualan tersebut menunjukkan komitmen AS terhadap keamanan Israel dan akan meningkatkan kemampuan pertahanan Israel, kata pejabat itu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menetapkan dan memberikan pembenaran rinci kepada Kongres bahwa peluru tank harus segera diberikan kepada Israel demi kepentingan keamanan nasional AS, menurut pernyataan Pentagon.

Penjualan tersebut akan berasal dari inventaris Angkatan Darat AS dan terdiri dari selongsong peluru tank M830A1 High Explosive Anti-Tank Multi-Purpose with Tracer (MPAT) 120mm dan peralatan terkait.

“Israel akan menggunakan peningkatan kemampuan tersebut sebagai pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan dalam negerinya,” kata Pentagon, seraya menambahkan bahwa tidak akan ada dampak buruk terhadap kesiapan pertahanan AS akibat penjualan tersebut.

Tank Merkava Israel, yang menggunakan peluru 120mm, juga dikaitkan dengan insiden yang melibatkan kematian jurnalis.

Pada Kamis, penyelidikan kantor berita Reuters mengungkapkan bahwa awak tank Israel membunuh jurnalis Issam Abdallah dan melukai enam wartawan dengan menembakkan dua peluru secara berurutan dari Israel ketika para jurnalis sedang merekam penembakan lintas batas.

Sejak perang Gaza pecah, setidaknya 63 jurnalis telah terbunuh, termasuk 56 warga Palestina, empat warga Israel, dan tiga warga negara Lebanon, menurut pengawas media, Committee to Protest Journalists. (*)

Sumber: tempo.co
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com