Pengamat: 1-1 di Babak Pertama Mungkin Berbeda Hasilnya, Gol Kontroversial Irak Runtuhkan Keperceyaan Diri Timnas

JAMBIUPDATE.CO,- Gol kontroversial yang terjadi di laga Timnas Indonesia menghadapi Irak disebut menjadi momen yang meruntuhkan semangat juang para pemain.

Di laga tersebut, Timnas Indonesia sendiri harus mengakui keunggulan Irak dengan skor 1-3 di Stadion Ahmed bin Ali, Ar Rayyan, Qatar, pada Senin (15/1/2024).

Adapun gol yang menjadi kontroversi terjadi di penghujung babak pertama, melalui Osama Rashid di menit ke-45+7.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong merasa tidak terima dengan gol kedua Irak ke gawang anak asuhnya.

Ia pun terus mempertanyakan keputusan wasit yang mengesahkan gol tersebut yang dinilai Shin Tae Yong cukup kontroversial.

Alasannya, sebelum terjadinya gol. Dalam prosesnya pemain Irak sudah berada dalam posisi offside.

"Saya tidak tahu mengapa gol kedua tidak dianggap offside,” kata Shin Tae Yong dikutip dari laman resmi PSSI.

“Itu 100 persen offside,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, pengamat sepakbola Ronny Pangemanan atau biasa disebut Bung Ropan mengakui gol kedua Irak ini cukup kontroversial.

Pasalnya, wasit yang memimpin laga pun sama sekali tidak melakukan pengecekan VAR sebelum mengesahkan gol padahal ini sudah berbau offside.

Pasalnya, wasit yang memimpin laga pun sama sekali tidak melakukan pengecekan VAR sebelum mengesahkan gol padahal ini sudah berbau offside.

“Kita harus mengakui kita kalah dengan 1-3. Sebenarnya peluang untuk bermain imbang terbuka sayang saja untuk gol kedua itu sedikit berbau offside agak kontroversial juga,” kata Bung Ropan di unggahan akun Youtube Pribadinya.

“Tetapi VAR tidak membatalkan ini atau setidaknya wasit melihat langsung di pinggir lapangan,” ungkapnya.

Ia pun dengan tegas mengatakan gol kedua dari Irak ini tentunya sangat menyakitkan apalagi terjadi di penghujung babak pertama.

Bung Ropan pun berandai-andai jika skor imbang 1-1 terjadi di babak pertama, maka bisa saja hasil pertandingan ini berbeda dengan hasil yang terjadi.

“Ini terjadi di penghujung babak pertama di enam menit tambahan dan ini yang menyakitkan,” sebutnya.

“Kalau tidak ada gol ini 1-1 di babak pertama mungkin berbeda hasilnya,” pungkasnya. (*)