Ilustrasi.

NEWS in DEPTH: PAN Surplus Kader di Pilkada se Provinsi Jambi, Siapa Dipilih?

Posted on 2024-05-13 08:09:13 dibaca 12533 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Saling klaim rekomendasi dukungan antara bakal calon kepala daerah (Bacakada) terjadi diinternal Partai Amanat Nasional (PAN) di Jambi. Terutama bagi kandidat internal partai berlambang matahari biru yan maju di beberapa daerah 11 Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. 

Di Kota Jambi misalnya, klaim rekomendasi dukungan terjadi antara Maulana dan Ikbal Linus. Maulana sendiri merupakan Ketua DPD PAN Kota Jambi dan Ikbal Linus adalah pengurus DPW PAN Provinsi Jambi.

Keduanya sampai saat ini sama-sama percaya diri untuk maju di Pemilihan Walikota (Pilwako) Kota Jambi. Selain PAN, keduanya juga tengah berburu dukungan partai lainnya untuk memperkuat koalisi. 

Di Kabupaten Muaro Jambi juga tidak laha serunya. klaim rekomendasi dukungan terjadi antara Masnah Busro dan Bambang Bayu Suseno (BBS). Keduanya merupakan pentolan partai busutan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang sama-sama ngotot maju di Pilkada 2024. 

Masnah sendiri adalah mantan Bupati dan Ketua DPD PAN Muaro Jambi. Sedangkan BBS adalah mantan Wakil Bupati dan merupakan Ketua Harian DPW PAN Provinsi Jambi.

Klaim ini juga terjadi di Kabupaten Kerinci antara dua politisi PAN yakni Monadi dan Fadli Sudria. Monadi merupakan sekretaris DPD PAN Kerinci dan Fadli Sudria adalah salah satu ketua bidang di DPW PAN Provinsi Jambi. 

Di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) antara kubu Dilla Hich Wakil ketua DPD PAN Tanjabtim dan Zumi Laza mantan Ketua DPD PAN Kota Jambi. Keduanya kader potensial yang bakal sama-sama memiliki basis kuat di Pilkada tahun ini. 

Begitu juga di Kabupaten Merangin antara anggota DPD RI M Syukur dan mantan Bupati Nalim. Tidak ketinggalan Kabupaten Tebo antara Hamdi dan Ansori Hasan. 

Bagimana dengan lainnya? Untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), kandidat petahana Anwar Sadat menjadi satu-satunya kader yang akan disorong PAN. Berbeda dengan Batanghari, Sungai Penuh dan Sarolangun yang hingga saat ini belum ada kader yang mencuat untuk didorong maju. 

Efirizal Ketua Tim Pemenangan Zumi Laza belum lama ini membenarkan bahwa jagoannya mendapat rekomendasi dari Waketum DPP PAN. Dia menganggap rekomendasi itu adalah langkah awal yang baik bagi Zumi Laza untuk maju di Pilbup Tanjabtim.

"Tentu ini adalah sinyal yang diberikan kepada Zumi Laza untuk maju menggunakan perahu PAN di Pilbup Tanjabtim," katanya.

Meski baru Waketum DPP PAN yang mengeluarkan rekomendasi, Efirizal optimis SK penugasan juga akan dikeluarkan atas nama Zumi Laza dari Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas). "Yang jelas kita optimis. Kita berharap PAN bisa mengusung Zumi Laza sebagai Calon Bupati Tanjabtim," ungkapnya. 

Sedangkan Dilla Hich juga tidak mau kalah. Ia menyampaikan rasa syukurnya bisa bersama PAN di Pilkada Tanjabtim. "Saya sangat bersyukur Insya Allah bisa berangkat dari rumah sendiri yakni PAN," ucapnya. 

Soal kandidat lain yang juga mendapatkan rekomendasi yang sama, Dilla enggan member komentar. Menurutnya, apa yang telah diterimanya merupakan simbol keberhasilan seluruh timnya bekerja meningkatkan popularitas dan elektabilitas selama ini. 

"Soal klaim lain, kami tidak dalam kapasitas untuk berkomentar. Yang jelas rekomendasi yang ada di tangan kami saat ini adalah simbol kemenangan seluruh barisan Dilla Hich yang tak kenal lelah berjuang," ungkapnya.

Dilla berkeyakinan saat waktu pendaftaran di KPUD 27-29 Agustus 2024 nanti PAN akan mengusungnya sebagai calon bupati Tanjabtim. Karena itu dirinya fokus untuk terus bekerja keras bersama timnya meningkatkan elektabilitas dan menyerap aspirasi masyarakat sebagai bekalnya kelak memimpin Tanjabtim.

"Kepada kawan - kawan seluruh tim, relawan dan simpatisan, kembangkan terus jaringan dan ajak siapapun bergabung dalam barisan Dilla Hich, Insya Allah kemenangan bersama kita," katanya.

Fadli Sudria sendiri juga mengklaim dukungan PAN. Ia mengaku sudah mengantongi rekomendasi dukungan. “Alhamdulilah, dengan ucapan bismillah. Perjuangan belum berakhir, mohon doanya," kata Fadli.

Selain itu, Tim Pilkada DPP Partai Amanat Nasional menugaskan kepada Fadli untuk mempersiapkan diri sebagai calon kandidat nanti. “Iya, ada beberapa tugas yang harus kita selesaikan ke depan, tunggu saja nanti,”katanya. 

Ketua DPD PAN Kerinci Mukhsin Zakaria angkat bicara terkiat klaim rekomendasi dukungan tersebut. Muksin mengatakan bahwa saat ini belum ada rekomendasi yang diturunkan karena yah ada hanya surat tugas dari DPP PAN.

“Itu bukan surat rekomendasi tapi surat tugas, ada 5 poin isinya, siapa saja yang daftar di PAN akan diberikan surat tugas, karena orang ini duluan ke Jakarta ikut bimtek makanya duluan dikasih,”jelasnya.

Dia menyebutkan ada 5 isi poin yang ditugaskan DPP kepada seluruh Balon Bupati Kerinci yang mendaftar ke Partai Amanat Nasional (PAN). “Poin Pertama itu mencari Partai lain untuk diusung, kedua Mencari wakil atau pasangan, Tiga siap membayar biaya survei. Ada 5 poin tugas itu lupa,”bebernya.

Sedangkan untuk Bacabup yang sudah mendaftar ke Partai Amanat Nasional sebanyak Delapan orang baik dari Internal PAN maupun Eksternal. “Ada sekitar 8 orang, kita masih menerima pendaftaran bagi yg daftar nantinya, karena kita tidak pungut biaya,"katanya. 

Sementara itu, terkait banyaknya klaim mengklaim dukungan PAN melalui surat rekomendasi atau surat tugas yang diterima kandidat di sejumlah Pilkada di Provinsi Jambi memantik reaksi Ketua DPW PAN Provinsi Jambi H Bakri.

Bakri membenarkan DPP PAN mengeluarkan surat rekomendasi kepada sejumlah kandidat yang bakal maju di Pilkada, termasuk di Provinsi Jambi.

Namun demikian, surat rekomendasi itu bukanlah SK yang nantinya bisa dibawa ke KPU sebagai salah satu syarat pendaftaran kandidat, melainkan semacam surat perintah atau surat tugas kepada para calon tersebut.

‘’Ini bukanlah rekomendasi dukungan atau SK dari DPP PAN terkait calon yang diusung di Pilkada, akan tetapi lebih kepada surat perintah kepada para kader yang dianggap layak maju di Pilkada. Jadi jangan sampai disalahartikan. Masih ada tahapan yang harus dilalui sebelum PAN mengeluarkan SK dukungan itu,’’ jelas Bakri.

Dalam surat yang diterima kandidat, kata Bakri, intinya DPP memerintahkan yang bersangkutan untuk terus bersosialisasi, mencari calon pendamping, termasuk mencari tambahan dukungan Parpol, untuk kemudian dilaporkan ke DPP, dan akan dilakukan survey.

‘’Bisa saja dalam satu daerah, surat perintah yang diberikan itu untuk satu atau dua orang kader. Selama ia dianggap layak untuk maju, tidak masalah dikeluarkan. Penentuan siapa yang akan diusung PAN, selain mempunyai komitmen membesarkan partai, tetap berdasarkan hasil survey,’’ jelasnya.

Yang perlu digaris bawahi, lanjut Bakri, kader yang mendapatkan surat perintah ini tentunya mendapat prioritas untuk diusung PAN di Pilkada. Tinggal lagi DPP melihat hasil surveynya seperti apa.

‘’Jadi seperti itu mekanismenya. Sekali lagi Saya tegaskan, surat rekomendasi yang diberikan sekarang adalah surat perintah dari DPP untuk kandidat, bukan SK dukungan dari PAN. Masih ada tahapan yang harus kita lalui,’’ tegasnya.

Lantas, apakah ada kemungkinan kader eksernal mendapatkan surat tersebut? ‘’Bisa saja itu terjadi, selama punya potensi untuk mememangi Pilkada, tidak ada masalah,’’ pungkasnya. (aiz/hdp/lan)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com