Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Penggunaan Pictorial Representation Dalam Pengukuran Makan Anak Sekolah Dasar Dalam Upaya Pemilihan Makanan Sehat

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis dan merupakan masalah utama bagi anak-anak di negara-negara berkembang. Penting untuk mengevaluasi dampak stunting terhadap perkembangan anak-anak. Stunting dalam Bahasa Indonesia dikenal juga dengan keterlambatan dan atau gagal tumbuh. Stunting menjadi salah satu issue Kesehatan di Indonesia. Di satu sisi lainnya, konsumsi zat makanan tertentu, seperti gula, garam dan lemak justru meningkat konsumsinya pada anak-anak melalui jajanan yang dijajakan di kantin dan sekitar sekolah. 

Peningkatan jumlah konsumsi gula, garam dan lemak tanpa terkandung zat gizi lainnya, menyebabkan banyak gangguan Kesehatan pada anak. Penyakit yang menyertai konsumsi makanan tersebut antara lain diabetes, hipertensi dan obesitas pada anak. Didukung dengan peningkatan jumlah pasien hemodialisa anak pada akibat kerusakan ginjal akibat konsumsi makanan dan minuman manis. 

Kegiatan dosen untuk memenuhi tridarma perguruan tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Salah satu tim PKM dari Jurusan Keperawatan Universitas Jambi yang terdiri dari lima orang dosen yang di ketuai Ns. Meinarisa, S.Kep., M.Kep dan beranggotakan Ns. Indah Mawarti, S.Kep., M.Kep, Ns. Riska Amalya Nasution, M.Kep., Sp. Kep.J, Ns. Yuliana, S.Kep., M.Kep, Ns. RTS Netisa Martawinarti, S.Kep., M.Kep. berinisiatif melakukan PKM untuk menangani stunting. Solusi yang ditawarkan pada mitra adalah penggunaan pictorial representation. 

Pembukaan kegiatan

pictorial representation adalah salah satu metode penyederhanaan pengukuran kompleks menjadi gambar, pengandaian dan penyetaraan yang bersifat sehari-hari. Contoh sederhana adalah kandungan gula pada teh kemasan berjumlah 30 gram disetarakan dengan 2 sendok makan gula pasir. Jika disetarakan dengan konsumsi buah, setara dengan 3 buah pisang ambon matang. Konsumsi buah tentunya mengandung banyak zat bermanfaat bagi tubuh seperti vitamin, mineral dan serat. Sedangkan untuk satu kotak teh kemasan umumnya hanya mengandung gula dan sodium atau garam. Tentu penggunaan pictorial representation mengajak dan mengarahkan anak-anak sekolah dasar untuk lebih paham dan mengetahui jenis makanan yang mereka konsumsi.

Selain pengenalan pengukuran porsi makan dan menu makanan sehat. Kegiatan ini juga mendukung program pemerintah dengan kampanye “isi piringku” sebagai pedoman makan sesuai dengan gizi seimbang. Diharapkan para siswa yang mengikuti kegiatan ini dapat mengetahui posrsi makan seimbang. Kegiatan ini juga melibatkan guru kelas dan Pembina UKS sekolah dengan tujuan agar kegiatan dapat dilanjutkan oleh pihak sekolah dan murid yang sudah mengikuti. (*)