Yasonna Laoly.
JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Akun X @PartaiSocmed kembali mengulas dugaan keterlibatan mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, dalam kasus buron KPK Harun Masiku.
Kasus yang hingga kini belum terungkap tuntas ini terus memunculkan pertanyaan publik, khususnya terkait simpang-siur informasi keberadaan Harun Masiku.
Pada narasi unggahan tersebut disebutkan bahwa pada 16 Januari 2020, Yasonna Laoly menyatakan kepada media bahwa Harun Masiku masih berada di luar negeri.
Namun, pernyataan ini bertolak belakang dengan klarifikasi dari Dirjen Imigrasi saat itu, Ronny Sompie, yang pada 22 Januari 2020 menyatakan Harun telah kembali ke Jakarta sejak 7 Januari 2020.
Ronny menjelaskan bahwa informasi yang salah tersebut terjadi karena adanya "delay time" akibat gangguan perangkat IT di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini menyebabkan keterlambatan transfer data ke Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM).
Namun, hanya enam hari setelah memberikan klarifikasi, Ronny Sompie diberhentikan dari jabatannya sebagai Dirjen Imigrasi oleh Yasonna Laoly, tepat pada 28 Januari 2020.
Untuk meredam spekulasi publik, Yasonna Laoly membentuk tim independen untuk menginvestigasi kasus ini, termasuk alasan keterlambatan data kedatangan Harun Masiku.
"Untuk menghindari kecurigaan publik terhadap dirinya sebagai Menkumham yg juga kader PDIP, (juga) untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya mengenai masuknya tersangka Harun Masiku dari Singapura ke Indonesia," tulisnya dikutip pada Sabtu (28/12/2024).
Namun hingga kini, hasil pemeriksaan tim tersebut tidak pernah dipublikasikan secara jelas.
Akun @PartaiSocmed mempertanyakan hasil investigasi tersebut dan dugaan adanya keterlibatan pihak-pihak tertentu, termasuk Yasonna Laoly sebagai kader PDIP.
"Apa hasil pemeriksaan tim independen yang dibentuk oleh Yasonna Laoly itu?," cetusnya.
Kasus ini menyeret nama-nama besar, seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Salah satu bukti penting yang beredar adalah rekaman CCTV yang memperlihatkan keberadaan Harun Masiku di Indonesia.
Rekaman ini membantah pernyataan awal Yasonna Laoly yang menyebut Harun masih di luar negeri, memperkuat dugaan bahwa ada upaya untuk menutupi keberadaan tersangka yang buron.
Hingga kini, kasus Harun Masiku terus menjadi misteri, sementara publik terus mendesak penegakan hukum yang transparan dan bebas dari intervensi politik.
"Semua akan terungkap dengan jelas, apabila ada permainan dan rekayasa dalam delay time pengiriman data perlintasan dari Kanim Bandara Soeta ke SIMKIM di Ditjen Imigrasi," sebutnya.
"Oleh siapa rekayasa tersebut? KPK harus memaksa anggota Tim Independen untuk mengungkapnya dengan terang benderang," kuncinya.(Muhsin/fajar)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com