DPRD Jambi Dorong Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Optimalisasi PAD menjadi salah satu fokus perhatian DPRD Provinsi Jambi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Diperlukan strategi dan langkah yang tepat untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jambi.

Salah satu langkah yang dilakukan DPRD Jambi, yakni, keliling ke perusahaan dan objek pajak daerah yang bisa untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah.

Beberapa perusahaan yang dikunjungi Komisi II DPRD Jambi yakni PT Brahma Bina Bakti Muaro Jambi dan PT Agro Wiyana Purwodadi di Tanjungjabung Barat, Kamis (24/1).

Rombongan Komisi II langsung dipimpin Wakil Ketua I DPRD Jambi Ivan Wirata dan Ketua Komisi II DPRD Jambi Erpan serta anggota Komisi II.

Dalam kesempatan itu, Ivan Wirata mengatakan, ada beberapa hal yang harus dikoreksi, seperti jumlah kendaraan bermotor yang ada di perusahaan-perusahaan. Temuan di PT Agro Wiyana, ada perbedaan data antara Komisi II dengan perusahaan.

"Data di kami jumlahnya banyak, tapi, dari perusahaan jumlahnya tidak sesuai, artinya apa, ada perbedaan potensi, ini juga jadi masalah," ujarnya.

Begitu juga masalah pajak air permukaan. Dewan menemukan HGU yang memiliki dua PT. Satu HGU memiliki Pabrik Kepala Sawit (PKS), satu HGU tidak memiliki PKS. Dari temuan itu, dewan mencatat potensi pajak air permukaan terdapat di 2 perusahaan, tapi, kenyataannya yang bayar hanya satu perusahaan, yakni, perusahaan yang memiliki PKS.

"Yang seperti ini kedepan harus dioptimalkan," tegasnya.

Ditambahkan Erpan, Ketua Komisi II DPRD Jambi mengatakan, pihaknya berdiskusi banyak terkait optimalisasi pajak dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah. Komisi II sudah keliling ke seluruh perusahaan dan seluruh objek pajak daerah yang bisa untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat provinsi Jambi.

"Dari hasil kunjungan kami, ada beberapa hal yang akan diclear kan, yakni, data objek pajak. Begitu data valid, mudah-mudahan perusahaan yang ada bisa menyelesaikan kewajiban mereka," tegasnya.

Masalah lain yang harus ditekankan kepada perusahaan, kata Erpan, masalah pemanfaatan CSR. Bagaimana perusahaan memanfaatkan CSR dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.

"Kalau masyarakat bisa sejahtera dengan pemanfaatan CSR, mereka akan menjadi mitra terbaik," tegasnya.(fth)