Terkait Distribusi Gas 3 Kilogram, Fasha Beri Masukan ke Menteri Bahlil

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi NasDem Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jambi Syarif Fasha menyampaikan masukannya terkait penyaluran gas bersubsidi 3 Kilogram (Kg).

Masukan itu disampaikannya langsung ke Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia saat Rapar Kerja (Raker) Komisi XII dengan Kementerian ESDM di gedung DPR RI.

Menurut Fasha, penggunaan NIK untuk distribusi gas 13 Kg di Indonesia ini kurang tepat. Ini dikarenakan NIK di KTP itu tidak menjelaskan apakah ini warga yang berhak menerima gas bersubsidi atau tidak.

“Kalau menurut Saya, ini kurang tepat. KTP tidak bisa memberikan penjelasan warga ini berhak atau tidak menggunakan gas bersubdisi. Jika menggunakan KTP, maka semua warga akan menggunakan KTP untuk membeli gas, dan pangkalan tidak boleh menolak. Itu sudah Saya sampaikan kepada Pak Menteri Bahlil saar Raker di Komisi XII,” ujar Fasha. 

Sambung Fasha, untuk mensiasati hal itu, dirinya sudah mengusulkan dalam Raker itu agar dalam proses distribusi gas bersubsidi ke masyarakat, pemerintah kembali melakukan pendataan untuk mengetahui secara pasti siapa-siapa saja masyarakat yang berhak menggunakan gas bersubdisi tersebut, sehingga lebih tepat sasaran.

“Pendataan ini dalam satu Minggu bisa selesai. Kementerian ESDM tinggal berkoordinasi dengan Kemendagri untuk memerintahkan bupati dan walikota melakukan pendataan itu,” ujarnya.

Setelah dilakukan pendataan, sebutnya, warga yang berhak menggunakan gas 3 kg diberikan kartu pelanggan.

“Selain Saya sampaikan langsung ke Pak Menteri, masalah mekanisme penyaluran gas bersubsidi ini juga sudah Saya sampaikan ke Ibu Tika di Ditjen Migas Kementerian ESDM. Jika ini diterapkan, saya yakin akan tepat sasaran dan tidak ada lagi kebocoran penyaluran gas 3 Kg ini,” pungkasnya. (pas)