Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly Gelar Reses, Serap Aspirasi 150 RT se-Telanaipura

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly (KFA), melaksanakan kegiatan reses masa sidang II tahun 2025 di Bumi Perkemahan Cadika, Kecamatan Telanaipura, Sabtu pagi (12/7/2025).

Reses ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi momentum penting bagi pimpinan legislatif Kota Jambi untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat di Telanaipura.

BACA JUGA: Bupati Hurmin Sebut Akan Hidupkan Kembali Eks Gedung Kampus Unsar

Kegiatan dimulai sejak pagi dengan nuansa kebersamaan dan semangat hidup sehat. Warga yang hadir disambut dengan senam pagi bersama, disusul layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah, bekerja sama dengan tenaga medis dari Dinas Kesehatan dan PMI. Dan dilakukan sarapan pagi bersama.

“Kegiatan inj menjadi ruang dialog yang santai, tapi substansial. Warga bisa menyampaikan aspirasi sambil menikmati suasana yang sehat dan akrab,” ujar Kemas Faried.

BACA JUGA: Anaknya Terseret Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Begini Pengakuan Ibu Kandung Misri Puspitasari

Sebanyak lebih dari 150 Ketua RT dari lima kelurahan di Kecamatan Telanaipura hadir dalam reses tersebut. Mereka datang membawa berbagai aspirasi warganya, mulai dari permasalahan infrastruktur seperti jalan rusak dan drainase yang tersumbat, kebutuhan lampu penerangan jalan umum (LPJU), hingga usulan peningkatan program pemberdayaan UMKM di lingkungan mereka.

“Banyak sekali catatan penting yang kami terima hari ini. Aspirasi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan APBD 2026. Ini bentuk tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat,” tegas KFA.

Kemas Faried juga menekankan pentingnya peran Ketua RT dan lurah sebagai ujung tombak dalam proses pendataan kebutuhan masyarakat. Ia mengakui, tidak semua masalah di masyarakat terdeteksi melalui jalur formal pemerintahan.

BACA JUGA: Panik Saat Prosesi Pernikahan, Cincin Tak Bisa Dilepas, Damkar Jadi Penyelamat

“Negara punya kewajiban menjamin kesejahteraan rakyat, tapi kebijakan harus berbasis data yang akurat. Di sinilah peran RT dan lurah sangat penting. Mereka harus aktif mencatat dan melaporkan kondisi warganya secara detail,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, hasil reses ini akan dibahas di DPRD Kota Jambi dan akan terus berkolaborasi dengan eksekutif serta 8 anggota DPRD lainnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) Telanaipura untuk mengawal dan memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan dalam reses.

Menurut KFA, kegiatan reses tidak hanya menjadi kewajiban formal anggota DPRD, tetapi juga menjadi bagian dari proses demokrasi yang produktif. Di sinilah keterlibatan masyarakat benar-benar menjadi nyata.

“Reses ini bukan formalitas. Ini adalah sarana yang efektif untuk mempertemukan suara rakyat dengan kebijakan pemerintah. Aspirasi yang kami tampung hari ini akan kami perjuangkan bersama, agar bisa menjadi program konkret yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata politisi Golkar itu. .

Tak berhenti di forum reses, Ketua DPRD Kota Jambi ini langsung turun ke lapangan untuk meninjau titik drainase yang dikeluhkan warga, tepatnya di Kelurahan Selamat. Di lokasi tersebut, warga mengeluhkan saluran air yang mampet dan kerap menyebabkan genangan saat hujan turun.

“Warga sudah sering menyampaikan keluhan ini, tapi belum ada penanganan maksimal. Maka saya ingin melihat langsung kondisinya. Ini akan segera kami koordinasikan dengan OPD teknis,” ujarnya. (hfz)