Fokus Pembangunan Berkelanjutan, Tanjabtim Usulkan Dana Inpres untuk Dua Jalan Utama

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Pemerintah Kabupaten Tanjabtim terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur jalan sebagai penopang utama mobilitas masyarakat dan distribusi hasil pertanian. 

Meski terbentur keterbatasan anggaran daerah (APBD) serta kontur wilayah yang menantang, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama.

BACA JUGA: 69 Ribu Guru Menantikan Kucuran Tunjangan, Usai Lulus Pendidikan Profesi

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah ruas jalan telah ditangani melalui berbagai sumber pendanaan seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) hingga dana Corporate Social Responsibility (CSR). Bahkan, dukungan dari pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) juga telah dimanfaatkan. Pada tahap sebelumnya, dua ruas jalan berhasil ditingkatkan, yakni Jalan Poros Tugu PMD menuju Kuala Jambi serta Jalan Parit Selamat menuju Kuala Mendahara.

Kedua ruas jalan tersebut kini telah rampung dikerjakan. Memasuki tahun anggaran 2025, Pemkab Tanjabtim kembali mengusulkan bantuan dana Inpres ke Kementerian PUPR dengan fokus pada dua ruas jalan yang sama, yakni poros Tugu PMD – Kuala Jambi dan Jalan Parit Selamat – Kuala Mendahara.

Kepala Dinas PUPR Tanjabtim melalui Kabid Bina Marga, Susiana, menyampaikan bahwa seluruh dokumen usulan telah dinyatakan lengkap dan telah melewati proses verifikasi oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).

BACA JUGA: Turnamen Domino Piala Wali Kota 2025 Resmi Bergulir di JBC, Ribuan Peserta Ramaikan Pertandingan

"Alhamdulillah, proses verifikasi sudah dilalui. Sekarang tinggal menunggu keputusan pusat. Mohon doa masyarakat agar semuanya berjalan lancar," ujarnya.

Dalam usulan kali ini, panjang total jalan yang diajukan mencapai 19 kilometer. Namun, realisasi pelaksanaannya tetap menunggu keputusan pemerintah pusat. Susiana menegaskan, berapapun panjang jalan yang disetujui nantinya, seluruhnya tetap difokuskan pada dua ruas jalan utama tersebut.

Pemerintah daerah menargetkan proyek ini bisa rampung dalam lima tahun ke depan. Tim dari Dinas PUPR juga telah turun langsung untuk melakukan verifikasi lapangan. Ditemukan masih adanya kerusakan di beberapa titik, baik ringan maupun berat, khususnya pada ruas Jalan Parit Selamat – Kuala Mendahara yang masih menyisakan sekitar 1 kilometer jalan utama yang belum tertangani.

BACA JUGA: 344 Sekolah di Kota Jambi Gelar Apel Pramuka Serentak, Tekankan Bahaya Narkoba dan Judi Online

Sementara itu, kondisi Jalan Tugu PMD – Kuala Jambi juga menunjukkan kerusakan tersebar di sejumlah titik. Setelah pengajuan ke kementerian selesai, BPJN direncanakan akan melakukan verifikasi lanjutan. Proses lelang proyek diperkirakan dilaksanakan pada akhir Juli atau Agustus 2025. Jika tidak ada kendala, pekerjaan fisik akan dimulai pada bulan September 2025.

Dari hasil usulan, dua ruas jalan tersebut telah mendapatkan estimasi nilai Engineering (EE) dengan rincian: Jalan Parit Selamat – Kuala Mendahara: Rp 39.992.890.720 dengan panjang penanganan 5.112 meter. Jalan Tugu PMD – Kuala Jambi: Rp 39.996.094.010 dengan panjang penanganan 4.893 meter.

Diharapkan, dengan terealisasinya pembangunan ini, kelancaran transportasi warga dan pengangkutan hasil pertanian ke pusat kota maupun pelabuhan bisa semakin meningkat. Pemerintah daerah pun optimistis bahwa proyek ini akan menjadi titik awal percepatan pembangunan berkelanjutan di Tanjabtim.(lan)