Tanaman padi di Kecamatan Air Hangat menguning karena dilanda kekeringan.
JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Ratusan hektar sawah di Kabupaten Kerinci, Jambi, mengalami kekeringan akibat musim kemarau panjang, mengancam gagal panen bagi petani. Petani kesulitan mengairi lahan karena debit air sungai menurun drastis.
Kekeringan ini berdampak pada tanaman padi yang mulai menguning dan mengalami perlambatan pertumbuhan, bahkan beberapa lahan sudah tidak bisa digarap.
BACA JUGA: Tragis! Rekonstruksi Pembunuhan Janda di Kerinci, Korban Dipukul 14 Kali
Petani di beberapa desa seperti di Kecamatan Depati Tujuh dan Kecamatan Air Hangat Timur serta di beberapa desa lainya di Kabupaten Kerinci juga melaporkan kesulitan yang sama.
Petani di Kerinci sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah, terutama dalam hal perbaikan irigasi dan penyediaan bibit jagung untuk ditanam di lahan yang terdampak kekeringan.
Beberapa petani juga menyoroti perlunya solusi konkret untuk masalah irigasi, seperti perbaikan saluran irigasi yang rusak dan pembangunan irigasi yang memadai.
BACA JUGA: Razia Patuh 2025 di Muaro Jambi, Ratusan Pengendara Terjaring Termasuk ASN
Kekeringan ini tidak hanya mengancam hasil panen, tetapi juga ketahanan pangan lokal. Oleh karena itu, petani berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi krisis irigasi dan menyelamatkan mata pencaharian mereka.
“Dinas Pertanian Kerinci harus turun melihat kondisi para petani yang mengalami kekeringan, jangan duduk menunggu laporan saja,"ujar salah seorang petani Kecamatan Depati Tujuh dengan nada kecewa.
"Kami sangat rugi besar atas hal ini, dan minta pehatian pemerintah," tambahnya.
Kondisi ini semakin menyesakkan karena pertanian merupakan nadi utama perekonomian Kerinci. Kekeringan yang terjadi bukan hanya memukul hasil panen, tapi juga mengancam ketahanan pangan lokal.
Petani menuntut perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Kerinci, terutama Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kerinci. Mereka juga mendesak anggota DPRD kabupaten dan provinsi untuk menepati janji politik yang pernah dilontarkan sebelum duduk di kursi legislatif.
“Kami butuh pejuang rakyat di parlemen yang benar-benar peduli. Bukan hanya datang saat kampanye,” tambah Gusli salah seorang masyarakat Kerinci.
Ia menyebutkan banyak irigasi yang kering, sementara bantuan air belum merata. Sebagian petani ada yang beralih kerja demi bertahan hidup. Mereka berharap pemerintah turun tangan dengan bantuan pompa air atau membuat irigasi darurat.
"Kekeringan bukan sekadar gagal panen ini soal perut keluarga, pendidikan anak, dan keberlangsungan hidup desa. Jeritan petani bukan hanya keluhan, tapi panggilan darurat untuk menyelamatkan sektor pangan negeri ini," tutupnya.
Ditengah prioritas nasional menuju swasembada pangan yang digaungkan Presiden dan Menhan RI Prabowo Subianto, masyarakat berharap agar masalah irigasi yang ada di Kabupaten Kerinci segera mendapat solusi konkret.
Harapan terakhir disematkan kepada Bupati Kerinci agar segera turun tangan. Masyarakat butuh kehadiran nyata pemerintah untuk menyelamatkan mata pencaharian mereka sebelum terlambat.
Kepala Dinas Tanaman pangan dan hortikultura Radium Galis Kerinci saat dikonfirmasi belum memberikan penjelasan. (Hdp)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com