Pemkab Tanjabtim Gandeng Koperasi Merah Putih, Perkuat Ekonomi 6.000 Nelayan Pesisir

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Pemerintah Kabupaten Tanjabtim melalui Dinas Perikanan mengintensifkan upaya pengentasan kemiskinan di wilayah pesisir dengan melibatkan Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai mitra strategis. Keterlibatan koperasi dinilai penting untuk memperkuat tata kelola ekonomi masyarakat nelayan secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Perikanan Tanjabtim, Hendri, mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat miskin di daerah ini berada di wilayah pesisir. Kondisi tersebut menjadi fokus utama dalam program-program pembangunan yang telah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

BACA JUGA: Kronologi Kecelakaan Bus Jamaah Umroh Asal Jambi: Gagal Salip di Tikungan, 4 Tewas dan 10 Luka

"Sebaran penduduk miskin paling banyak ada di pesisir. Karena itu, kami berupaya mendorong keterlibatan koperasi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan," katanya.

Pemerintah daerah akan mendorong KMP yang berada di desa dan kelurahan pesisir agar menjalankan peran aktif dalam penyediaan alat tangkap dan penyaluran bantuan permodalan bagi nelayan. Keanggotaan koperasi juga diharapkan menjadi wadah resmi keluarga nelayan dalam menerima berbagai bentuk dukungan pemerintah.

"Koperasi kami nilai paling tepat untuk mengelola bantuan agar penyalurannya terarah dan tepat sasaran," lanjutnya.

Lima kecamatan pesisir yang menjadi fokus program ini antara lain Mendahara, Kuala Jambi, Muara Sabak Timur, Nipah Panjang, dan Sadu. Dari total sekitar 6.000 Kepala Keluarga (KK) nelayan di wilayah tersebut, sebagian besar masih berada di bawah garis kemiskinan.

BACA JUGA: Kronologi Kecelakaan Bus Jamaah Umroh Asal Jambi: Gagal Salip di Tikungan, 4 Tewas dan 10 Luka

Untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan, Pemkab Tanjabtim tahun ini mulai menyalurkan bantuan kapal berkapasitas 10 Gross Ton (GT) yang akan dikelola oleh kelompok nelayan. Pada tahap awal, bantuan diserahkan kepada kelompok nelayan di Desa Lambur Luar, Kecamatan Sabak Timur.

"Program ini menjadi uji coba. Harapannya, dengan kapal tersebut, nelayan bisa melaut lebih jauh ke laut dalam dan mendapatkan hasil tangkapan lebih besar serta beragam," jelasnya.

Langkah ini merupakan bentuk intervensi nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir melalui penguatan kelembagaan dan akses ekonomi yang lebih baik.(lan)